Ketemu Gadis Cantik itu lagi...

591 16 0
                                    


            Hujan turun dengan derasnya, dan Sehira, masih saja duduk asyik di kedai kopi lAngganannya di temani laptop kesayangan nya dan americano. Hari sudah semakin malam, tepat pukul 9 malam hujan masih saja turun. Malahan semakin deras. Sehira mulai khawatir karena ia belum sempat menghubungi bunda nya. Ponselnya pun mati dan ia lupa membawa chargeran yup begitu sialnya dia hari ini. Lama sekali menunggu Angga yang tak kunjung datang, dan americano nya sudah habis.

"Mas, saya pesan coffe latte yah 1"

"Iya mba, sebentar"

Ketika ia kembali focus ke laptopnya, tiba tiba saja ia dikejutkan oleh seorang wanita yang ia temui saat belanja waktu itu. Wanita yang cantik, wanita yang dapat membuat seorang Sehira berkata "Cantik sekali". Ia memperhatikan wanita itu dengan seksama. Matanya yang indah, gaya rambutnya, gaya minum coffenya lalu, style bajunya benar benar pas dikenakan olehnya. Sehira benar benar iri dengan kecantikan yang dimiliki gadis itu.

"Yu kita pulang." Lamunan nya terhenti saat suara lelaki yang sangat ia sayangi mengajaknya pulang.

"eu.. ayo ga, buruan yu ah" Sehira menarik Angga untuk segera pergi keluar. Sehira merasa jika Angga melihat gadis itu mungkin ia akan jatuh hati padanya. Angga yang kebingungan dengan sikap Sehira hanya dapat diam dan menuruti permintaannya.

"Ih hujan nya gede"

"Segede apa? Batu? Haha"

"Ish apaan sih"

"Hujan deras Se"

"Yayaya aja deh"

"Hujan deras dikit gak apa apa lah yah, gue bawa mobil kok, lo tunggu disini gue ambil dulu diparkiran."

Sehira pun menunggunya di dekat pintu masuk. Sehira masih memperhatikan gadis itu dari jendela. Tatapannya seperti kebingungan "Apa gue pernah ketemu dia yah? Kok kayak gak asing gitu yah?" tanyanya dalam hati. Lagi lagi lamunannya terhenti karena Angga sudah memanggilnya untuk segera masuk kemobil.

"Tadi lo kenapa sih se?"

"Kenapa apanya Angga?"

"Tadi langsung narik gue tanpa nanya dulu, sayang udah makan? Kita makan yu, lo malah narik gue buat pulang"

"Ah itu, gue mau langsung pulang aja dingin"

"Dih gak logis banget sih, ketahuan bohongnya tuh mba"

"Ish iya iya, tadi gue ketemu sama cewek yang pernah gue temuin sebelumnya di salah satu supermarket deket rumah. Eh dia itu cantik banget..."

"Terus?"

"Ya gitu.. deh, tau ah"

"Hahahah"

"Kok ketawa sih? Lucu memang?"

"Lucuan lo"

"Ih apa sih"

"Haha lucu deh si pendek ini." Ia mencubit pipi Sehira "Gue ngerti yang lagi lo pikirin.." dia melepaskan cubitan dan melanjutkan kata katanya "Lo takut kan kalau gue ke kait sama itu cewek? Gue ikan yang jual mahal kok tenang aja, pancingan dengan umpan cantik itu gak akan bikin gue datang dan kekait. Denger ya se, secantik apapun orang diluar sana, masih cantikan lo. Gue gak akan berpaling hanya karena paras, paras itu gak akan pernah bisa tahan sampai nanti tua, pasti orang orang cantik sekali pun bakalan tua, keriput, tapi kalau yang cantiknya di dalam kayak lo, bakal tahan sampai maut nanti Se.. itu kelebihan lo buat gue." Mendengar perkataan Angga yang menyentuh hatinya, Sehira hanya dapat tersenyum. Ia merasa senang sekali memiliki kekasih seperti Angga. Orang yang selalu membuatnya berharga lebih dari apapun orang yang selalu akan membuatnya tersenyum dengan hal hal konyol yang ia lakukan. Itulah dia... Angga Verelio Serenida.


Why ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang