Ceritakan Masa Lalumu

998 27 2
                                    

            Hari minggu tlah tiba, sudah waktunya untuk merefresh otak. Kali ini, Angga mengajak Sehira pergi ke kebun binatang, karena Sehira termasuk orang penyuka hewan.

"Jadi hari ini kalian pergi kemana?" Bunda Sehira pun angkat bicara ketika tak ada seorang pun yang berbicara di tengah keheningan sarapan pagi.

"Ke kebun binatang tante" Anggapun menjawab sambil mengoleskan selai coklat kesukaan Sehira diroti Sehira.

"Oh gitu yah, Sehira kebiasaan lama banget di kamarnya"

"Kan anak tante kebo, pasti masih tidur diatas,gak apa apa"

"Keturunan bunda tuh" celetuk Papah Sehira.

"Hahaha" tawa semuanya membuat Sehira penasaran apa yang terjadi. Ia pun turun dari tAngga "Hayo lagi ngomongin Sese yaaa?" katanya dengan percaya diri sambil menarik kursi makan. Lalu ia duduk di kursi itu, disamping Angga seperti biasanya dan Angga memberikan roti yang sudah ia isi dengan selai coklat. "Kebiasaan pd nya lo" "Dih biarin"

Setelah selesai makan mereka pun pamitan dan langsung berangkat ke kebun binatang. Selama diperjalanan, mereka tak seperti biasanya. Anggapun memulai bicara dengan membahas anime anime yang sudah ia tonton. Walaupun Sehira tidak mengerti, tapi ia tetap mendengarkannya dan terkadang ia berusaha untuk menyukai anime namun tetap tidak bisa, hingga Angga berkata " Lo gak perlu ngelakuin hal yang gue suka, lo gak perlu suka sama apa yang gue lakuin, gue udah sayang lo apa adanya, cukup lo sayang gue apa adanya aja" karena itulah ia berhenti untuk melakukan berbagai hal yang Angga pernah lakukan dan Angga sukai.

Sesampainya disana, mereka berkeliling melihat lihat hewan hewan yang ada di kebun binatang tersebut. Terlihat dari raut wajah Sehira, bahwa ia sangat senang Angga membawanya kemari. Sehira tertarik dengan hewan hewan pemakan segala, sedangkan Angga lebih tertarik terhadap hewan hewan buas.

"Se, liat kesana deh"

"Mana?"

"Itu panda, mirip lo banget"

"Yaelah masa lo samain gue sama panda sih ga ih aneh"

"Abisnya lo sama sama pemales, kebo banget, suka makan..." belum selesai omongan Angga, Sese malah mencubit perut Angga hingga ia kesakitan "Duh!!"

"Lo sih ah bikin gue badmood"

"Kan belum selesai omongannya, makanya dengerin dulu, selain pemales, kebo,sama suka makan dan gendut, pandanya itu juga salah satu hewan yang imut, dia ramah, dia baik dan juga penyayang. Kayak lo gitu deh hehe" pipi Sese mulai memerah, ia salah tingkah lalu kembali mencubit Angga,untuk kedua kalinya. "Aww ih! Di puji salah, di bully salah, serba salah kayak raisa deh gue"

"Haha, abisnya lo tuh ih gemes deh" ketiga kalinya, Sese mencubit Angga, namun kali ini cubitannya jatuh kepada pipi lembutnya seorang Angga.

"Tapi ga, setelah lo buat gue terbang, please jangan jatuhin gue gitu aja ya ga" Sese pun bersandar di bahu Angga. Angga memperhatikan dirinya dan mengelus rambut Sese dengan penuh kasih sayang dan berkata "Sedikitpun gue gak akan buat lu jatuh Se, tapi kalau gak sengaja buat lo jatuh, berarti jatuhnya kehati gue ya se, terjebak dan gak bisa keluar kemanapun. Forever gitu deh" "Dih receh deh Angga haha"

Setelah melihat panda, Angga membawa Sese pergi ke tempat penguin. Mereka harus melewati lorong lorong, dan ternyata di kaca tersebut terlihat air, dan ada penguinnya sedang berenang renang.

"Ih lucu bangeeet pinguin nyaa, gemes ih"

"Kayak gue yah Se?"

"Dih najis deh, pd banget lo ga ga haha." Sese terlihat bahagia sekali, Anggapun bahagia melihat Sese bahagia. Karena itulah tujuan nya, itulah prinsip dihidupnya "Sese Selalu Bahagia dan Tersenyum Karenanya."

"Oh iya ga, selama 5 tahun kita pacaran, gue belum sempet deh nanya sama lo"

"Nanya apaan? Pertanyaan tentang perasaan gue? Masih buat lo ko"

"Iiih bukan itu, tentang mantan lo"

"Eh"

"Ayolah ga, selama ini lo terbuka sama gue, tapi Cuma tentang mantan lo aja lo gak terbuka sama gue ga, please gue mau tau"

"Gak deh, nanti lo cemburu lagi haha"
"Engga sumpah ih ga" Sehira melihat Angga penuh harap. Berharap Angga akan menceritakan masa lalunya. Karena Angga tak tega melihat Sese seperti itu, akhirnya ia menceritakan cerita masa lalunya kepada Sese.

"Hmm ya deh yaa.." Angga menarik napas dalam dalam bersiap untuk melanjutkannya. "Jadi gini se, dulu waktu kecil.. gue punya teman masa kecil"

"Pasti cewek kan?"

"Yaa masa banci sih ah.. nah dia itu namanya Amanda Putri, Amanda itu wanita baik, wanita cantik, wanita ramah dia juga gak bisa kalau ngeliat orang susah. Orang tua kami sudah berteman sejak lama, jadi kita saling kenal satu sama lain. Hingga suatu ketika, gue suka sama dia, gue sadar kalau itu cinta monyet, tapi gue gak bisa pungkiri kalau gue benar benar terpesona oleh aura Manda, dia juga mungkin merasakan hal yang sama. Tapi..."

"Tapi kenapa ga?"

Angga kembali menarik nafasnya dan melanjutkan ceritanya "Dia... kena kanker darah. Dia koma berbulan bulan, gue lupa berapa bulan, dan orang tua nya membawanya ke Eropa untuk berobat, namun 1 bulan di Eropa, dia meninggal dunia Se.. dia udah ninggalin gue, padahal gue belum sempat bilang kalau gue sayang, gue udah kehilangan dia selamanya. Dan juga gue gak sempet buat liat dia terakhir kali, karena waktu gue kesana dia udah di kubur. Dan gue sempet kayak orang stres 1 tahun."

"Sabar ya Angga sayang" lalu Sese pun memeluk Angga. Angga melepaskan pelukan itu, lalu ia memegang pipi Sehira dan berkata "Dan semenjak gue ketemu lo, lo bikin semua berubah, lo bawa lagi harapan hidup gue. Lo kembaliin semua masa depan dan mimpi gue Se. Lo buat gue merasakan cinta yang benar benar cinta. Gue harap lo gak akan tinggalin gue dengan alasan apapun Se. Gue sayang banget sama lo se,sayang banget.."

"Gue juga sayang lo ko Ga" Sese pun kembali memeluk Anggadan dibalas oleh Angga dengan pelukan hangat. Parfume coklat dari badan Anggatercium oleh Sese, itu yang membuatnya tergila gila di dekat Angga. Dia begituwangi dan sesosok pria yang hangat sekali. Pelukan hangat, selalu diberikan Anggakepada Sehira. Ia akan selalu memberikan apapun untuknya. Karena baginya, Sehiraadalah wanita paling berharga untuknya setelah mamahnya. Ia benar benar takingin kehilangan Sehira Nourin Handoko, wanita polos super bawel, kebo danporsi makannya banyak. Selalu Angga terima segala kekurangan yang Sese miliki,bahkan menurutnya itu bukan kekurangan melainkan kelebihan yang menjadi dayatarik untuknya.    

Why ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang