Kita Bisa Bersahabat

371 13 0
                                    


"Sehira!!" suara imut seperti anak kecil memanggilnya di kantin, membuat siapapun meliriknya. Itu arnita, mahasiswi yang paling banyak hatters nya di kampus memanggilnya.

"Ah sial! Kenapa juga dia manggil gue, pasti gue jadi bahan omongan nih"

Arnita semakin mendekat dan duduk disamping dirinya yang tengah makan baso.

"Sehira, apa kabar?"

"Baik hehe"

"Boleh aku ikut makan sama kamu?"

"Eu.. boleh boleh" yah Sehira orang yang baik hati, ia tak tega jika harus menolak orang yang baik sama dia. Karena prinsip di hidupnya, orang baik harus dibalas dengan kebaikan, dan begitupun dengan orang yang menjahatinya, harus ia balas dengan kebaikan agar mereka sadar bahwa Sehira tak seburuk pemikiran mereka.

"Boleh gue ikut makan?" Sehira dan arnita melirik wanita berdarah jepang dengan rambut panjang berpotongan oval memakai short dress berbicara kepada mereka. Sakura San, salah satu mahasiswi fakultas Seni Rupa dan Desain yang memiliki segudang prestasi, ia jago sekali dalam hal melukis. Malahan hasil lukisannya pernah di pamerkan disalah satu pameran internasional di Itali. Tapi, ia gadis yang sangat dingin, banyak rumor dia lesbi karena lelaki banyak yang menyukainya lagi lagi ia menolak. Lalu apa bedanya dengan Sehira? Yang selalu menolak lelaki hadir dikehidupannya. "Dia lagi ngomong sama kita kan nit?" "Iya se" merekapun berbisik. Sakura yang sadar sedang dibicarakan akhirnya angkat bicara "Jadi gue boleh duduk apa enggak?"

"Eu silahkan Sakura"

Mereka tidak menyangka seorang Sakura San kini duduk makan bersama dengan mereka. Terkejut? Jelas, orang yang terkenal jutek tak banyak bicara ini tengah bersama mereka.

"Eh iya kalian tau gak sih, nanti minggu depan ada latihan dasar kepemimpinan gitu, khusus bagi mahasiswa yang terpilih gitu" arnita berusaha mencairkan suasana.

"Dipilih? Atau gimana?"

"Di kocok gitu sih katanya"

"Oh gitu"

Sedari tadi Sehira dan arnita mengobrol tapi murao hanya asik makan.

"Sakura, kalau kamu terpilih, bagaimana?" oh my god, berani sekali arnita bertanya pada Sakura.

"ya mengikuti" jawabnya singkat. Ia bangkit darikursinya "Gue pamit duluan ke kelas, makasih" ia pun pergi meninggalkan merekayang masih terdiam. Benar benar kaget melihat sakura menghampiri dan makanbersama mereka.    

Why ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang