Date-Ing Pertama

413 14 0
                                    


"Kak, kita mau makan di ciwalknya?"

"Iyahlah, kakak lagi pengen makan makanan jepang deh, ke gokana yu"

"Ayo aja sih"

Merekapun memesan kursi untuk di ruang di lantai 2. Andika menawarkan tantangan kepada Sehira, jika mereka bisa menghabiskan ramen level 10 maka akan diberi hadiah. Tapi jika yang kalah, ia akan disuruh untuk berfoto bersama pengunjung yang tak dikenal disitu.

"Deal?" seru andika bersemangat.

"Deal deh.."

Setelah sekitar 20 menit lebih mereka makan dengan lahap. Andika salah menantang seorang Sehira, pemakan segala menurut Angga. Sehira yang porsinya sangat banyak, Sehira yang kuat, dan Sehira yang tak gampang kenyang.

"Yey!! Gue menang yeeeeee!!" teriak Sehira refleks. "Berarti gue yang dikasih hadiah sama kak dika yah.."

"Yah deh yah gue ngaku kalah ah.." serunya dengan ekspresi kepedasan. Sehira tertawa melihat ekspresi andika yang sangat lucu. Seperti anak kecil.

Melihat Sehira tertawa, andika sangat senang sekali. Karena itu kali pertama Sehira tertawa karenanya. "Senyumannya manis.." lirihnya dalam hati.

Setelah andika melakukan hukuman dari tantangan itu, saatnya andika membelikan hadiah untuk Sehira. "Tunggu disini, jangan kemana mana ya?" seru andika memerintah pada Sehira. Sehira hanya membalas dengan anggukan saja.

Setelah 30 menit lamanya, andika datang dan membawa...
"Hallo, Sehira.. kenalin aku teddy" teddy bear kecil berwarna coklatlah yang dipilih oleh andika untuk dijadikan hadiah bagi wanita special dihidupnya.

"Kenapa dia selalu mengingatkan aku kepada Angga, kenapa tuhan?" tanya nya dalam hati tanpa sadar meneteskan air matanya.

"Lho, kok lo nangis sih se? Gue salah yah beliin lo boneka? Apa perlu gue ganti? Lo mau apa? gue beli sekarang" tanya nya tanpa henti, karena ia khawatir, air mata yang jatuh dipipi Sese adalah karena nya.

"Eh gak perlu kak"

"Terus lo kenapa? Cerita!"

Akhirnya dengan berat hati, Sehira menceritakan semuanya sambil berjalan menelusuri teras cihampelas, semua kenangan bersama Angga. Laki laki yang membuat ia jatuh cinta, bahagia tapi dia juga laki laki yang menyakitinya. Tanpa alasan. Ia benar benar berat harus mengungkit semua itu, tapi bagaimanapun andika harus tahu, agar tidak terjadi kesalah pahaman.

".. gue Cuma ngerasa, tindakan yang selalu lo lakuin itu mirip seperti yang Angga lakuin kegue dulu.. sorry kak"

"Enggak, bukan lo yang salah" langkah merekapun terhenti. Andika mengusap air mata yang masih menetes di pipi Sehira. Ia benar benar laki laki yang patut untuk diperjuangkan. "Bukan lo yang salah se, gue.. gue gak tau kalau lo pernah punya masa lalu seperih itu. Sorry se sorry, gue Cuma pengen bikin lo tersenyum, karena gue. Cuma itu.."

"Iya gak apa apa kak dika, gue maklumin kok" Sehira pun tersenyum kembali.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka, makan es serut yang super tinggi dengan berbagai rasa berdua. Berfoto dengan hello kitty dan transformer (badutnya) berjalan jalan melihat indahnya kota Bandung. Dan yang terpenting, berfoto.

"Katakan keju!" seru andika.

"Kejuu" Sehira malah berkata keju, padahal seharusnya chesse. Itu menimbulkan gelak tawa diantara mereka.

Sehira Nourin Handoko seorang gadis yang tengahterluka, kini dapat menemukan kembali kebahagiaannya. Walaupun bukan denganorang yang sama, melainkan berbeda.    


Update : Thursday

Why ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang