rasa ini,perlahan tapi pasti

8K 915 29
                                    

Hari ini, sekolah bina bakti mengadakan berbagai macam lomba. Karna hari ini adalah hari ulang tahun sekolah.

Berbagai rangkaian lomba telah dibuat. Dari mulai olahraga, pentas seni, dan bahkan ada lomba memasak, dan juga ada market day.

Jadwal lomba di bagian olah raga yang pertama adalah basket. Dan tepat saat ini, kang seulgi, sang kapten, sedang memberi instruksi pada timnya.

Dan memberi beberapa kata motivasi, lalu mereka pun melakukan tos, dan masing-masing menjauh untuk melakukan pemanasan. Giliran bagi tim mereke untuk bermain masih agak lama, tetapi untuk menghindari cedera, mereka melakukan pemanasan mulai dari sekarang.

Seulgi yang sedang fokus pemanasan, merasakan tatapan mata seseorang. Ia pun mengacuhkannya karna sudah cukup terbiasa. Tentu saja, siapa yang tidak mengenal seulgi?

tetapi lalu tercium sebuah aroma parfum yang perlahan kini ia kenal, parfum mahal yang tidak membuatnya mual, tetapi malah membuatnya ketagihan.

Yap, irene bae sedang berjalan, entah menuju dirinya, atau sekedar lewat.

Dan tak disangka-sangka, ternyata irene berjalan menghampirinya. Orang-orang dibelakang seulgi sudah berfirasat akan terjadi perdebatan, namun satu hal yang paling tidak disangka adalah, irene tersenyum tulus, dengan manisnya kearah seulgi.

Seulgi setengah kebingungan, setengah ketakutan.

'Ini dia gila apa kenapa sih? Kerasukan apa?' batin seulgi ngawur
Dan yang lebih ngawur lagi, dengan santainya irene memberikan sebuah minuman dingin kepada seulgi, lalu berkata, "semangat ya mainnya, kalo lo menang, kita damai seminggu deh" ucap irene dengan cengirannya, lalu pergi begitu saja.

Meninggalkan seulgi dengan raut wajah yang tidak bisa dibaca. Antara bingung, takut, dan.. Senang?

Seulgi pun melihat kearah botol minuman dingin yang tadi diberikan oleh irene, lalu kembali menatap kearah punggung irene yang kian lama menjauh. Ia melakukannya sembari masih menautkan alisnya bingung.

Itu tadi terjadi beneran atau cuma imajinasi seulgi ya? Lagipula ada apa dengan irene hari ini?

Irene pun berbelok menuju lapangan tengah dimana lomba masak yang ia ikuti akan segera dimulai

Seulgi pun tersenyum, dan merasa aneh. Lagian ngapain sih irene melakukan hal seperti ini, sebenenarnya tujuannya itu apa seulgi pun tidak mengerti.

Seulgi mengendikkan bahunya bingung, lalu menaruh minuman itu didekat tasnya, dan melanjutkan pemanasan.

Sedangkan irene? Entah kenapa, dia tanpa henti tersenyum, dan membuat semua orang berpikir bahwa mungkin irene tidak seburuk kelihatannya.

Irene sebenarnya juga tidak mengerti mengapa ia melakukan hal itu namun ia melakukan itu semua tanpa berpikir panjang, tiba-tiba ia tidak sadar dan mengikuti gerakan tubuhnya itu

Sejak kejadian dimana seulgi menangis minggu lalu, irene menjadi sedikit berubah. Ia jadi lebih berhati-hati dengan seulgi, karna ia tidak bisa menyiksa hatinya sendiri dengan perasaan bersalah yang memakannya terus-menerus

Entah kenapa, tetapi kini irene sudah jarang sekali terlihat menindas para murid disekolah. Ia tetap menjadi berandal, tapi ia sudah tidak mencari target untuk ditindas lagi, mungkin hanya sekedar menyuruh orang untuk mengerjakan tugasnya atau menyuruh orang membelikannya makanan dari kantin.

Joy dan yeri pun diam-diam berterima kasih pada seulgi karna telah mengembalikan sedikit dari bagian irene yang dulu sebelum ada kejadian yang membuat irene menutup hatinya dan berubah menjadi orang yang berbeda.

Pagi & Senja (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang