ngomongnya sih gitu..

5.5K 707 23
                                    

Irene bertekad untuk memastikan perasaannya. Ia ingin memastikan, apakah ia benar-benar telah jatuh hati kepada musuh bebuyutannya itu atau ia hanya sebatas Baper?

Karna dorongan yang kuat oleh dirinya sendiri, irene berniat untuk menjauh dari seulgi selama 2 minggu. Jika ia benar-benar telah jatuh hati kepada manusia beruang itu, pastinya irene akan kacau hanya dalam seminggu saja.

Tapi jika ia melewati 2 minggu itu dengan aman, sentosa, dan sejahtera, berarti ia hanya sebatas baper sejenak dan gak ada perasaan suka sama sekali.

Tapi, takdir berkata lain. Disaat esoknya ia masuk dengan berniat menjauhi seulgi, takdir malah membuat seulgi yang menjauh darinya.

Maksudnya?

Seulgi tidak akan masuk sekolah, minggu ini. Karena ia dan tim basketnya akan bertanding di kota lain. Dan ini adalah ajang yang cukup besar. Lalu setelah basket, seulgi akan mengikuti lomba di cabang yang lain, yaitu taekwondo.

Jadi, minggu ini seulgi sangatlah sibuk. Dan ia pun akan berada di kota lain, dimana perlombaan ini digelar.

Setelahnya, minggu depan seulgi akan mengikuti ajang lainnya, walaupun tetap berada di kota yang sama dengan irene, seulgi akan jarang masuk sekolah. Karna istirahat, dan karna hal lainnya.

Irene yang mendengar hal itu, bersyukur dalam hati karna ia tidak perlu bersusah payah menjauhi seulgi.

Namun, hatinya berkata lain. Entah kenapa, saat ia mendengar berita itu, hatinya terasa langsung jatuh ke perutnya. 'Apa yang bakalan gua lakuin kalo gak ada dia coba?' batin irene.

Tiba-tiba irene sudah merindukan seulgi aja, padahal belum apa-apa

Namun ia segera menghapus pikirannya tersebut, dan langsung berjalan menuju kelasnya.

Baru saja ia duduk, joy dan yeri langsung menyerbu kursinya, dan mulai menginterogasi dirinya.

"Gimana rene? Udah yakin?"
"Iya rene, gimana jadinya lo?"
"Lo udah ngomong sama seulgi?"
"Atau udah dapet nomornya?"
"Udah sarapan lo?"
"Nyontek pr juga dong sekalian"
"Eh tapi serius rene lo udah yakin belum?"
"Iya kita kan kepo"

Tanya joy dan yeri secara tiba-tiba Dan bertubi-tubi pertanyaan keluar dari mulut duo hama ini.

Irene menghela napas panjang, lalu mencubit pipi mereka berdua, yang membuat sang empunya berteriak kesakitan.

"A-aduh! Rene pipi guaa!" teriak joy mengaduh kesakitan
"Awwwww!!" yeri pun merasakan kesakitan yang sama.

Irene yang masih mencubit pipi mereka, berkata "makannya pagi-pagi gini tuh gak usah nge bacot" ujarnya jengkel, lalu melepaskan cubitannya.

Joy dan yeri serempak mengaduh kesakitan lalu mengelus daerah yang tadi sempat dicubit oleh sahabat kesayangan mereka ini.

Joy dan yeri cemberut, "iya deh, gak lagi" ucap mereka bebarengan.

"Tapi serius, ini gimana lo jadinya?" tanya joy lagi, kali ini lebih santai, dan gak ngegas kayak tadi.

Irene menghela napas, "gua sih berencana jauhin dia 2 minggu ini, tapi pas banget dianya juga jarang ada di sekolah 2 minggu ini." ucapnya.

Joy dan yeri yang melihatnya, terkekeh geli. "Yaudah, bukannya itu hal yang Bagus? Kan lo jadi lebih gampang ngejauhinnya" ucap yeri.

"Iya sih.. " ucap irene agak suram. Yeri dan joy sedikit kebingungan, soalnya gak biasanya irene murung seperti ini, hanya karena seseorang, terlebih lagi itu adalah kang seulgi. Namun mereka gemas juga melihat sahabatnya yang sudah lama tidak terlihat seperti ini juga, iya, seperti orang yang baru saja paham tentang Cinta

Saat joy hendak bertanya, bertepatan saat itu, bel pelajaran dimulai pun berkumandang di seantero sekolahan, membuat para murid yang masih berkeliaran segera memasuki kelas dan mengambil tempat duduk masing-masing.

Joy dan yeri pun begitu, meninggalkan meja irene dengan kening berkerut, tapi akhirnya mereka membiarkan irene yang menyadari perasaannya sendiri.

Irene menunduk, lalu berdiri dari kursinya, hendak membolos seperti biasanya. Orang-orang menganggapnya dapat nilai dan rangking tinggi karena dia anak sang pemilik sekolah, tapi sebenarnya irene memang pintar.

Dan terkadang irene pun membuktikannya, seperti saat ia tertidur dikelas, lalu disuruh mengerjakan soal yang berada di papan tulis, irene dengan mudahnya mengerjakan soal itu, lalu ia pun menjatuhkan spidol papan tulis itu, lalu nge-dab. Biar savage.

Setelah itu ia keluar. Irene emang seringannya gitu, biar savage katanya.

Irene membolos ketempat biasa, yaitu taman Indah yang terpencil di belakang sekolah, dan sepertinya takdir sedang memihaknya.. Atau tidak?

Karna sekarang, didepannya telah duduk seorang wanita dengan senyumannya, membawa sebuah bingkisan kecil, duduk di bangku taman dengan indahnya.

Siapakah gerangan?

"Loh.. Ngapain lo disini?" tanya irene bingung.

Gadis itu mengerutkan alisnya, "emangnya gak boleh gua disini, lagian gua disini itu nungguin lo, Ratu lebah." ucap gadis itu sembari terkekeh.

"Gua cuma mau ngasih ini, sebelum gua berangkat." ucap gadis itu, lalu memberikan sebuah box kecil. Irene membukanya, lalu melihat sebuah gantungan kunci bergambar beruang.

"Punya gua kelinci, jadi kita punya kembaran. Kemaren gua liat aja sih.. Disana.. Disitulah" ucap gadis itu sembari menggaruk belakang lehernya.

Irene tersenyum menatap gantungan kunci itu, lalu beralih menatap gadis itu, "kang seulgi, kang seulgi. Lo gatau apa yang terjadi sama gua tiap kali lo ngelakuin hal kayak gini. Makasih banget.." ucap irene pelan, lalu segera memeluk seulgi, dan membenamkan wajahnya di ceruk leher seulgi.

Seulgi terkejut sedikit, namun akhirnya tersenyum dan membalas pelukan irene tak kalah eratnya. Mungkin seulgi juga merasakan kerinduan yang sama, yang irene alami pagi ini.

Irene merasa begitu bahagia, karna jarang sekali ada orang yang melakukan hal seperti ini padanya.

Banyak memang cowok yang menyukainya. Namun baru beberapa hari mendekati irene, mereka langsung muak karna attitude irene yang buruk.

Oleh karena itu, irene pun nyaris tidak pernah memiliki hubungan yang lebih dari 2 minggu.

Kalo kalian bertanya apakah irene pernah jatuh Cinta atau tidak, jawabannya adalah ya.

Irene pernah sekali, jatuh Cinta kepada seorang pria. Namun, karena suatu hal, pria itu menghilang dan membuat irene menjadi yang seperti sekarang.

Karna pria brengsek itulah, irene menjadi kasar.

Irene tak lagi pernah merasakan Cinta.

Dulu ia pernah sangat mencintai seseorang bernama kim taehyung saat mereka smp. 2 tahun mereka berpacaran, taehyung adalah seorang senior dan setahun lebih tua dari irene.

dan yang membuat irene putus dan trauma adalah karna taehyung selalu meminta untuk melakukan yang tidak-tidak dengan irene, dan suatu hari ia pun pernah kedapatan melihat taehyung sedang mencumbu wanita lain.

Itulah yang membuat irene trauma dengan yang namanya Cinta

Tapi, seorang kang seulgi, bisa menembus tembok kasar dan dingin milik irene, dan mulai bisa merengkuh diri irene yang asli. Irene yang lembut dan baik hati.

Hanya kang seulgi.

Dan, irene bahkan gak perlu waktu 2 minggu untuk menyadari perasaannya.

Ia hanya butuh waktu 14 detik, dan kini, hatinya udah melakukan breakdance. Perutnya udah terisi dengan kebun binatang yang ramai sekali, dan hari itu, senyum tak pernah lepas dari wajahnya.


Tbc~ kalo hari ini gak ada kerjaan, dedeq apdet banyak kayaknya..


Pagi & Senja (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang