bad things

4.1K 545 32
                                    

Jatuh Cinta itu mudah. Mudah sekali. Ibaratkan daun yang gugur, lalu tertiup angin. Atau, membalik telapak tangan.

Dimana-mana, jatuh itu pasti sakit. Apalagi jatuh hati.

Dan lebih sakit lagi, kalo gak ada yang menangkapmu.

Jatuh Cinta itu, ada enaknya, ada nggaknya.

Kamu mungkin bisa merasakan, segala hal yang menyenangkan dari Cinta. Seperti jantungmu yang bergetar hebat, dan terkadang rasanya mau melompat dari dada, dan keluar dari mulutmu.

Atau saat beribu-ribu kupu-kupu terasa sedang beterbangan di dalam perutmu.

Atau saat kamu gak bisa berhenti tersenyum, sepanjang hari, hanya karna sebuah peristiwa kecil, namun mengenang di dalam hati.

Memang menyenangkan. Seluruh hal itu, menyenangkan.

Tetapi, sekalinya hatimu hancur, kamu jelasnya tidak bisa melupakan hal itu dengan mudah.

Jatuh Cinta itu memang mudah, tetapi merelakan lah yang sulit.

Selain mempertahankan, merelakan itu juga sulit.

Karna kamu terpaksa harus membunuh perasaan yang berada didadamu itu kan?

Dan sejauh kutahu, membunuh perasaan itu tidak akan berakhir baik.

Kenapa?

Karna kamu gak bisa membunuh perasaan.

Semakin aku mencoba tidak merasakan hal itu, semakin kuatlah perasaan itu.

Mungkin kamu bisa mengabaikannya untuk sesaat, namun saat perasaan itu sudah terlalu besar, ia akan meledak, dan saat kamu sadar, semuanya sudah terlambat.

Seperti diriku, yang terlambat mengerti tentang perasaanku padamu, kang seulgi.

Dulu, kita hanyalah sebatas musuh. Kita saling membenci satu sama lain.

Dirimu yang bak malaikat, dan diriku yang bak iblis.

Dirimu adalah warna putih, didalam hidupku yang berwarna hitam.

Dan kita berdua adalah abu-abu.

Seulgi, diriku yang gontai ini, telah lama mencari kehangatan Cinta, di dunia yang dingin ini.

Kakiku melangkah, tanpa arah, mencari sebuah cahaya, yang akhirnya kutemukan padamu.

Seulgi, saat akhirnya aku mulai dekat denganmu, aku pun mulai mengerti..

Bahwa kita tidak sebeda yang aku pikirkan.

Kita sama-sama memiliki hati yang rusak, dan mencari sebuah perekat.

Kita sama-sama memiliki masa lalu yang kelam, dan itu membuat kita menjadi seperti yang sekarang ini.

Kita sama-sama saling membenci, namun akhirnya kita pun menjadi dekat.

Kita memiliki banyak kesamaan.

Namum, kita memiliki satu perbedaan.

Dan diriku yang mengetahui perbedaan kita, merasa bahwa.. Mungkin ini karma bagiku.

Karna kamu tau?  Perbedaan kita adalah..

Aku yang mencintaimu, dan kamu yang tidak mencintaiku.

Aku akhirnya bisa kembali merasakan kehangatan Cinta, walau hanya seminggu.

Tapi aku bahagia,seul.

Aku bahagia, dengan diriku yang berpura-pura mengira bahwa dirimu mencintaiku.

Aku bahagia, walaupun cintaku bertepuk sebelah tangan.

Aku bahagia, asalkan aku bisa bersamamu.

Aku bahagia, seulgi. Karna aku bersamamu.

Aku tau, aku sudah tau sedari awal, bahwa kamu bahkan tidak mencintaiku sama sekali.

Aku tau, dirimu sudah memenuhi seluruh rongga hatimu dengan satu nama, sehingga aku tidak bisa memiliki celah sedikitpun didalam hatimu.

Aku tau, mungkin kamu berusaha keras agar bisa membalas perasaanku kan?

Tapi tidak usah. Kamu gak perlu membalas perasaanku.

Aku gak akan menyalahkanmu, kok.

Karna itu adalah pilihan hatimu.

Sakit memang, tapi aku akan berusaha melepaskanmu.

Karna aku mencintaimu, maka aku merelakanmu.

Kamu tau? Saat aku menyadari bahwa aku jatuh hati padamu, aku mengalami tekanan batin.

Dan kamu tau? Aku menangis malam itu, sembari menelpon wendy.

Hahaha, ironi sekali. Ternyata malah kamu mencintai wendy.

Maafkan aku wen, aku tidak tau.

Seulgi, kamu tau nggak?

Aku selalu suka melihat langit. Kenapa? Karna aku berharap, aku bisa terbang bebas diangkasa, pake baling-baling doraemon hahaha

Bercanda seul. Tapi aku seriusan ingin terbang.

Dan tau gak, karnamu, aku bisa terbang.

Hanya dengan melihat senyumanmu, rasanya aku sudah terbang ke langit ketujuh.

Karna sungguh, hanya kamu doang yang bisa melunakkan hatiku.

Aku memberanikan diri membuka lagi hatiku, dan pada hari itu, memberanikan diri untuk memberikan hatiku yang sudah penuh luka itu padamu.

Tapi, mungkin takdir kita memang bertemu, tapi kita tidak ditakdirkan untuk saling mencinta.

Akupun tau, dan yakin, bahwa wendy pasti bisa membuatmu bahagia.

Kebahagiaanmu itu yang terpenting untukku seul.

Menyukaimu seul, itu seperti naik rollercoaster. Saat itu, aku gak berniat turun. Tapi aku tau, sekarang sudah waktunya aku turun.

Sudah waktunya aku melepaskanmu, sudah waktunya aku merelakanmu.

Walau hati ini rasanya tak rela, tapi mau bagaimana?

Aku sudah memutuskan.

Kang seulgi, aku mencintaimu, tapi aku akan berusaha merelakanmu. Dan jika kamu butuh teman, datanglah padaku. Aku akan memelukmu, sebagai teman.

Jika kamu ingin curhat padaku, tentang hubunganmu dengan wendy, akupun tak mengapa.

Tenang, aku menulis ini tidak sambil menangis kok!

Aku bae irene,wanita terkuat di sekolah!

Masa aku nangis sih!?

Gak mungkin kan?

Hahahahahahahahahahahaha

Seul.. Nyesek banget tau..

Mau aku mencoba bagaimanapun, hati ini rasanya hancur.

Hancur lebur, tak berbentuk.

Tapi aku tak mengapa, karna aku bodoh.

Aku bodoh, sudah mencintaimu, kang seulgi.

Dan ini pertama kalinya, aku merasa bahagia karna menjadi bodoh.

Sampai sini saja, kuharap kamu bahagia seul!

Ceritalah jika sedang ada masalah Pada hubungan kalian, aku akan membantu.

Your beloved friend,
Bae joohyun.

Pagi & Senja (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang