Irene masuk sekolah, dengan senyuman yang sebenarnya gak ada. Iya dia kembali ke dirinya yang dingin banget, dengan tatapan tajamnya yang rasanya bikin merinding setengah hidup.
Cantik, tapi serem woe
Irene berjalan dengan sedikit terburu, karna memang cara jalannya dia gitu, cepet.
Dia bukannya masuk kelas, tetapi kaki jenjangnya itu menuntunnya ke taman, tempat favoritnya itu.
Ia bilang kepada joy dan yeri, ia sedang ingin tak masuk kelas, dan mereka memakluminya.
Ia menaruh tasnya, dan mengambil sebuah novel, lalu membacanya.
Tiba-tiba saat ia tengah asik membaca, seseorang berlari kearahnya, dan meneriaki namanya.
Irene menoleh sembari menaikkan sebelah alisnya, lalu saat ia menyadari siapa orang itu, irene sudah berniat untuk pergi dari tempat itu.
"Rene, tunggu-"
"Please.. Seul.. Tinggalin gue sendiri bentar.." lirih irene.Walaupun ia sudah tau, bahwa wendy dan seulgi tidak berpacaran, namun tetap saja, ia sedang ingin menghindari seulgi, sekaligus menghindari perasaanya.
Seulgi lalu menarik tangan irene, "tunggu bentar rene, gue mau bilang sesuatu sama lo, tapi tolong jangan lari" pinta seulgi.
Irene yang melihat seulgi meminta seperti itu, tak tega juga. Akhirnya ia pun mengangguk.
Seulgi kemudian melepaskan genggamannya pada tangan irene, lalu menarik napas panjang, untuk menenangkan hatinya.
Ia menatap irene, "rene.. Selama ini. Setelah akhirnya gue mulai sadar.. Rene.. Gue-"
KRIINGGGGG
bel sekolah berbunyi, dan perkataan seulgi terpotong.
Irene membelalakan matanya, lalu segera pergi dari situ. Meskipun tadi ada bel, irene tetep denger apa yang seulgi ucapkan padanya, namun sengaja author gak kasih tau, biar kalian kepo.
Irene berlari, dan segera menuju ke parkiran. Meninggalkan seulgi yang sekarang menyesali perkataannya tadi.
Ia salah bicara, atau mungkin.. Memang waktunya yang tak pas.
Tapi sebenarnya, tidak pernah ada waktu yang pas. Mau bagaimanapun, seulgi harus meluruskan masalahnya dan.. Jujur kan?
Tanpa sadar, air mata seulgi jatuh tak tau mengapa.
Apa karna.. Tiba-tiba ia mengingat seluruh pengorbanan irene? Dari mulai ia berubah, cemburunya dia, perhatiannya.
Entah kenapa, seulgi merindukan itu semua.
Seulgi kemudian berlari hendak mencari keberadaan irene.
Namun sayang, sepertinya irene sudah pergi. Seulgi terduduk lemas diparkiran sekolah..
Karna sepertinya..
Patah hati keduanya.. Berada di tempat yang aneh. Yaitu parkiran sekolah.
______________________________________
Sudah lebih dari seminggu, irene menghindar dari seulgi terus.
Seulgi pun terus mencoba mencari cara agar irene mau bertemu dengannya, dan bicara barang sejenak untuk membicarakan perihal..
Yah.. Perasaan mereka.
Karna kini, setelah kemaren dia dimarahi habis-habisan saat menembak wendy, akhirnya ia pun sadar, bahwa selama ini orang yang pantas ia cintai adalah irene.
Dan tiga hari dimana irene tak datang kesekolah itu membawa pengaruh buruk baginya.
Karna itu membuat hatinya sakit, mengetahui irene tak masuk sekolah.. Karenanya.
Dan seminggu ini?
Neraka bagi seulgi.
Keberadaan irene dulu, yang selalu membuatnya tertawa, mata coklat hangat itu, senyuman manisnya, semuanya sangat dirindukan oleh seulgi.
Dan gosip siang ini, benar-benar membuat seluruh dunia, bahkan hidupnya hancur.
Karna saat ia menetapkan perasaanya, tiba-tiba ada gosip bahwa..
Irene pindah sekolah.
Takdir, dasar sialan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pagi & Senja (√)
Teen FictionREVISI irene, sang queen bee sekolah yang sering menindas murid lain, jatuh hati pada seulgi, seorang kapten tim basket dan penyelamat korban penindasan irene. bagaimana cara irene membuat seulgi jatuh hati padanya juga?