Sick Days

147 17 1
                                    

Jung Taekwoon memakai baju yang dipinjam Jieun kemarin memasuki kantor. Hari ini ia menyuruh Jieun untuk beristirahat. Bersama dengan Baekhyun, Ia menunggu lift. Hongbin yang datang agak terlambat pun bergabung dengan mereka. "Hyung, kakak ipar tidak datang?" tanya Baekhyu. "Tidak, Dia flu"jawab Taekwoon. 

"Sungguh kebetulan. Hongbin juga flu"kata Baekhyun. "Setiap orang berbeda. Jangan menyamaratakan mereka"kata Taekwoon sebelum memasuki lift. 

Diapartemen Suzy, Eunji mengetuk pintu kamar Jieun. "Jieun, Aku berangkat dulu jangan lupa bantu aku melatih skill penempaanku."kata Eunji yang kemudian berangkat. Begitu Eunji pergi, Jieun langsung memastikan tidak ada siapa - siapa dan berjalan menuju kamar mandi sambal menutupi lehernya. Jieun pun segera mencari conclear untuk menutupi tanda dilehernya. 

Kegiatan Jieun selanjutnya adalah membantu Eunji meningkatkan skill penempaannya. Sebenarnya Jieun merasa pusing hanya saja ia mengabaikannya. Taekwoon pun meneleponnya untuk memastikan keadaanya dan mengajaknya makan siang.

Sekitar jam sebelas siang, Jieun mendapat telepon dari Eunji yang ternyata Seulong yang meneleponnya. Untuk memberitahu bahwa Eunji digigit oleh kucing peliharaan Seulong, Saat ini ada di rumah sakit dan menolak untuk disuntik vaksin.  Jieun pun langsung meluncur ke rumah sakit tersebut dengan menggunakan taksi. Di tengah perjalanan, Jieun memberitahu Taekwoon situasinya. 

Begitu sampai di rumah sakit Jieun menanyakan pada Seulong apa kucingnya sudah di suntik. "Kenapa kau berada di tempat Seulong?"Tanya Jieun. 

"Aku memecahkan kameranya dan aku harus mengurus kucing untuk ganti rugi"Jelas Eunji.

"Berapa hutangmu?"Tanya Jieun. 

"Aku tidak mau uangmu."kata Seulong yang kemudian meninggalkan kedua gadis itu. Diluar ia melihat Taekwoon dan segera meninggalkan tempat itu.  Saat Taekwoon masuk ke rumah sakit , Ia melihat wajah Jieun yang pucat memaksa Eunji untuk disuntik vaksin. Dalam hitungan detik tubuh Jieun jatuh tak sadarkan diri. Untungnya Taekwoon cukup sigap menangkap tubuh Jieun. 

Timeskip 

Jieun terbangun disebuah kamar rumah sakit dengan infus terpasang ditangannya. "Jieun kau membuatku dan master panik, pingsan mendadak seperti itu."kata Eunji. Jieun hanya tersenyum lemah. "Maaf"kata Jieun. Taekwoon yang baru saja menyelesaikan pembayaran rumah sakit pun memasuki kamar Jieun membuat Eunji segera berpindah tempat memberi ruangan untuk Taekwoon agar bisa di dekat Jieun. "Kau memarahi Eunji karena tidak suntik vaksin bagaimana denganmu"kata Taekwoon. "Jika kau sudah agak sehat ayo pulang." 

Mereka bertiga pun sampai di apartemen milik Suzy. Eunji segera masuk ke kamarnya dengan alasan lelah. "Teman serumahmu selalu sangat pengertian"kata Taekwoon. "Dia tidak biasanya seperti itu"balas Jieun. "Beristirahatlah."kata Taekwoon mengantar Jieun menuju kamarnya. Taekwoon menyelimuti Jieun. Ia juga pergi ke dapur untuk mengambil air minum buat Jieun dan kompresan. 

"Aku akan baik - baik saja. Pulanglah, lanjutkan pekerjaanmu"kata Jieun  "Bantu aku menutup pintu". "Hmm"respon Taekwoon. Entah sudah beberapa lama Jieun tidur, tapi yang jelas ia mendengar suara seseorang mengetik dari arah ruang keluarga. Jieun pun bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju ruang tamu. "Kau masih disini"kata Jieun begitu melihat Taekwoon yang masih berada diapartemen ini dan mengerjakan sesuatu. "Kau tidak minum obat. Aku takut demam mu kembali naik."jawab Taekwoon. Jieun memeriksa suhu tubuhnya sendiri. "Sepertinya aku sudah sedikit lebih baik"kata Jieun. Taekwoon menggengam tangan kanan Jieun sambal tersenyum kemudian ia meminta Jieun duduk disebelahnya. Taekwoon sendiri pun memeriksa suhu tubuh Jieun. 

"Aku pikir mulai besok kau bisa bekerja di sampingku"kata Taekwoon. "Eh tapi tugas dari senior Hongbin belum aku selesaikan " balas Jieun. "Lupakan hal itu. Aku tidak ingin membuatmu stress dan kelelahan . Kau ingat saat di game kau selalu mengikutiku. Aku ingin kau juga selalu berada disekitarku"kata Taekwoon. Jieun menyandarkan kepalanya ke pundak Taekwoon. 

Di sebuah kafe, Jang Wooyung , Eunha dan Irene berkumpul. Mereka bertiga membahas apa yang dikatakan MissSulli dan LadyYeon bahwa IUJieun wanita tulen serta sedikit tambahan dari LadyYeon bahwa jika IUJieun mengikuti kontes kecantikan game yang menang juara pertama adalah IU.

"Jangan bersedih seperti itu. IU bekerja magang di kantorku. Bagaimana bila besok aku mengajak kalian melihatnya"kata Wooyung.   

Online To LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang