Fix Friendship

125 11 3
                                    

Ketika Jieun ke kantor hari ini. Ia melihat banyak orang berkumpul di depan ruang Taekwoon. "Ada apa ?"Tanya Jieun yang mau tidak mau merasa khawatir. "Boss menyelesaikan progamnya, Sekarang mereka sedang melakukan uji coba"jawab Lee Joon. 

"Boss, begadang untuk menyelesaikan progam ini"tambah seseorang. "Aku rasa mereka semua berhasil, Lihat Baekhyun memeluk semua orang"kata Lee Joon. Mereka pun menunggu Taekwoon dan yang lain keluar. Jieun pun segera menyeduh teh untuk Taekwoon. "Selamat Boss" kata Lee Joon. "Aku berterima kasih untuk semuanya"kata Taekwoon. Jieun menyerahkan secangkir teh yang ia buat ke Taekwoon. "Gomawo"kata Taekwoon. 

"Junior Jieun, Bagaimana kalau tahun depan kau magang disini lagi. Kau bisa menambah uang sakumu"kata Baekhyun. "Tidak perlu membayarku. Hanya bayar uang makanku saja"balas Jieun. "Masukkan gajinya ke akun ku"kata Taekwoon. 

"Suamimu yang terbaik"kata Baekhyun . 

"Boss aku punya usul"kata Lee Joon "presentasimu besok, Bagaimana bila kalian merapikan penampilan kalian sedikit? Terutama Baekhyun dan Woohyun"

"Kami berdua sudah tampan, Hanya perlu mandi dan keramas"jawab Woohyun. "Betul itu"kata Baekhyun menimpali. 

"Dan aku perlu kembali ke asrama"kata Jieun. "Aku bantu membereskan barang - barangmu"kata Taekwoon "Sekalian mempersiapkan keberangkatan Aku dan Tiga musketeer ke pulau jeju"

Timeskip.

Di rumah Taekwoon, Jieun dan Taekwoon membereskan barang masing - masing. Jieun sedang mempack peralatan mandinya saat bel pintu berbunyi. "Biar aku yang buka"kata Taekwoon. Taekwoon membuka pintu mendapati kedua orang tuanya, Terutama ayahnya yang khawatir akan benda - benda bersejarah. 

Taekwoon pun mempersilahkan masuk dan meminta Jieun membuat teh juga membantunya membawa turun gulungan dokumen. "Ini Lukisan - lukisannya"kata Taekwoon meletakkan koatak didekatnya ayahnya dan meletakkan gulungan - gulungan yang dibawa Jieun diatasnya. "Ah pasti kau Lee Jieun"kata Ibunya. 

"Ya Nyonya Jung. Aku akan membuat teh"kata Jieun yang segera menuju dapur. 

Sepeninggalan Jieun, Hyo Jin mendekati putranya. "Kami bukan orang tua yang kolot. Tapi untuk tinggal bersama"kata Hyo jin. 

"Bu, Jieun ada masalah ditempat ia tinggalnya jadi dia tinggal disini sementara aku dikantor" Jelas Taekwoon. "Bagus,bagus"kata Hyo Jin. Tak lama, Jieun pun membawakan teh untuk mereka berdua. "Nona Lee Jieun. Essaymu sangat menarik"Puji Woo-sung. Jieun pun mengucapkan terima kasih dengan malu - malu.  "Eomma, Aboji. Aku minta tolong"kata Taekwoon. 

"Aku harus ke bandara  dan Jieun harus kembali ke kampus. Karena Eomma dan Aboji akan ke kampus tolong antarkan dia"kata Taekwoon sambil menyerahkan tangan jieun ke dalam tangan ibunya. "Ermm ehh aku bisa naik Taksi"kata Jieun panik. 

"Tidak apa - apa. Tidak baik seorang gadis pergi sendirian malam - malam "kata Woo Sung.

Dari itulah , Disini Jieun merasa tidak enak dengan kedua orang tua Taekwoon yang mengantarnya samapai di depan Asrama. "Terima kasih, Tapi Aku sudah menelepon teman sekamarku, Mereka akan turun professor"kata Jieun. "Ah begitu"kata Hyo Jin."Kalau begitu, kami kembali dulu"

"Hati - Hati,dijalan professor"kata Jieun. Jieun benar - benar malu. Sepertinya gosip mengenai Jieun yang diantar calon mertua akan menyebar dengan cepat. 

Time skip. 

Jieun dan Eunji duduk di balkon apartemen mereka. "Ji aku benar - benar minta maaf"kata Eunji. "Tidak  perlu. Aku mengerti hanya saja jawab pertanyaanku"kata Jieun. Eunji pun mengangguk. "Apa kau menyukai Seulong?"tanya Jieun. 

"Pertanyaan macam apa itu?"protes Eunji. 

"Jawab saja "kata Jieun. 

Online To LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang