"Kamu adalah pangeran untuk ku tapi aku tidak pantas untuk menjadi ratu bagimu." - SyamiraMatahari mulai menampakkan dirinya yang bersinar begitu indah. Cahaya itu mulai menyinari kamar seorang gadis kecil.
Dengan perlahan gadis itu mulai membuka matanya. Ia mulai bangun dari tidurnya. Dia bernama Syamira Alena, seorang gadis berusia 10 tahun.
Setelah bangun dari tidurnya, dia langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
Dengan rambut yang masih berantakan, kotoran yang ada dimatanya, dan air ujan yang entah datang dari mana menghiasi bibir Syamira.
Mama dan papa nya yang sudah bersiap di meja makan. Karena hari ini libur sekolah jadi Syamira telat bangun tidur.
"Syamira sayang kamu udah bangun, ayo makan keburu dingin makanannya." ucap Bella, mama dari Syamira.
"Iya mah..."
"Ehhh... Entar dulu kamu enggak cuci muka dulu? Gak liet tuh iler ada dimana mana." ujar Gibran, papa dari Syamira.
"Gak usah pah lagian juga itu penambah rasa, kayak ada asin asinnya gitu."
"Ishh... Joroknya anak papa ini, cepet cuci muka dulu."
"Iya."
Dan akhirnya Syamira berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah itu ke ruang makan untuk sarapan pagi.
Setelah sarapan pagi selesai Syamira langsung ke kamar dan membuka jendela kamarnya setelah itu dia duduk di ayunan yang ada dibalkon kamarnya.
Sedang asiknya duduk di ayunan tiba tiba datang lah cowok seumuran dengan Syamira berusia 10 tahun. Dengan biasa dia datang dengan melompati pagar pembatas balkon rumahnya dengan Syamira.
Yaa... Itu adalah Nathan Erlangga teman Syamira dari kecil. Dia mengajak Syamira untuk main di taman dekat komplek rumah mereka.
Dan akhirnya Syamira mau ikut dengannya. Mereka memutuskan untuk pergi menggunakan sepeda, seperti biasa Nathan yang memboncengi Syamira.
"Mira, kamu berat banget sihh cape nih aku."
"Enak aja kamu aja yang letoy!"
"Mira nanti kita main istana2an aja yuk dirumah pohon."
"Ayo..."
"Tapi aku gak mau kamu yang jadi ratunya."
"Dihh kenapa emangnya? Aku kan kayak ratu."
"Hmm ratu gajah kali hahhaha."
"Nathannn!!!" ucap Syamira sambil menggetok kepala Nathan.
"Aahh, sakit tau! Iya aku gak mau kamu jadi ratu aku sekarang, tapi kalo udah gede aja kamu jadi ratu aku sekaligus jadi pendampingku hehee."
"Iihh jijik tau gak, hehee."
Dan mereka menuju ke taman itu di selingi dengan candaan. Setelah beberapa menit karena jaraknya lumayan jauh, akhirnya mereka sampai di taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M not FINE [END]
Teen Fiction"Apakah kamu pernah mengetahui saat bibirku berkata 'aku baik baik saja' tapi didalam hatiku berkata 'aku sangat kecewa' itulah yang sebenarnya aku rasakan. Cinta bisa diawali dari petasaan sayang terhadap sahabat begitulah yang dirasakan Syamira ya...