PENGORBANAN

2.5K 123 2
                                    

"Jika aku harus mengorbankan kebahagianku untuk membuatmu bahagia, aku akan merelakannya."  -Syamira


"Nathannn..." teriak Syamira dari kejauhan dan langsung menjatuhkan sepedanya lalu berlari secepat mungkin kearah Nathan yang telah berlumuran darah segar.

"Nathan... Bangun, jangan tinggalin Mira... Bangun, ayo kita main pangeran dan ratu..." ucap Syamira sambil menangis dan menggoyang2kan tubuh Nathan.

Nathan mulai membuka matanya dengan perlahan dan tangannya mulai mengelap air mata yang meluncur di pipi Syamira.

"Jangan nangis, masa ratu nangis... Kalo jadi ratu harus tegas gak boleh nangis. Nihh... Mahkotanya jaga jangan sampe rusak. Maafin aku ya soal yang tadi dan makasih udah jadi sahabat aku yang paling terbaik." ujar Nathan sambil mengelap air mata Syamira dan memakaikannya sebuah mahkota dari daun.

Setelah itu Nathan menutup matanya kembali dan tidak sadarkan diri. Tubuhnya sangatlah lemas dengan darah yang terus mengalir keluar.

"Nathan bangunnnn...aahhhhh..." Syamira tidak henti menangis karena melihat keadaan sahabat terbaiknya itu sangatlah tidak berdaya.

"Tolonggggg..." Dan warga pun mulai keluar setelah Syamira berteriak meminta tolong. Akhirnya Nathan dibawa memakai ambulance dan dilarikan kerumah sakit terdekat.

Nathan dibawa kerumah sakit, dan Syamira tidak ikut karena dia harus memberitahu keluarga Nathan atas kecelakaan ini. Dia pulang menggunakan sepedanya dengan cepat.

Sampai dia terjatuh ditengah perjalanan. "Aaghh..." tapi dia langsung bangkit lagi sambil menangis. Walaupun tangan dan kakinya terluka.

Sesampainya dirumah Nathan dia langsung menjatuhkan sepedanya lagi dan mengetuk pintu rumah Nathan dengan keras. Dan keluarlah orang tua dari Nathan.

"Ehh Syamira, kenapa kok nangis? Aduhh itu kaki sama tangan kenapa sampe berdarah gitu? Pasti dijahili Nathan ya? Aduhh ayo masuk dulu tante bersihin." tanya Santi, mama dari Nathan.

"Ahh...ahh... Bukan... Tapi Nathan..." jawab Syamira sambil terisak.

"Nathan kenapa? Pasti dia nakal ya?." kali ini yang bicara denni papa dari Nathan.

"BUKANNN...NATHAN KECELAKAAN DAN DIA SEKARANG ADA DIRUMAH SAKIT aahhh..." ucapnya masih terus menangis.

"A... Apaa... Kecelakaannn?!"

"NATHANNNN!!!" Teriak mamanya Nathan dan langsung jatuh pingsan.

Setelah beberapa menit pingsan Santi pun bangun dan langsung berlari ke mobil sambil menangis dan segera menuju kerumah sakit.

TEAM SKIP~

Setelah sampai di rumah sakit Santi dan Denni pun langsung mencari kamar dimana Nathan di rawat. Syamira tidak ikut dengan meraka karena dia harus memberitahu orang tua nya dulu.

Setelah dia pulang dan memberitahukan tentang Nathan ke orang tuanya. Mereka langsung menuju ke rumah sakit Citra Mutiara.

Dan setelah Syamira serta keluarganya datang, dokter yang memeriksa Nathan pun keluar dan memberitahu kepada kedua orang tua Nathan tentang keadaannya.

"Maaf, orang tua dari pasien bisa ikut keruangan saya." ucap seorang dokter.

"Iya dok."

Setelah sampai diruangan dokter, dokter itu memberitahu bagaimana keadaan Nathan.

"Silahkan duduk, bapak dan ibu saya ingin memberitahukan tentang keadaan anak ibu, dia hanya memiliki satu ginjal dan sekarang anak ibu sedang dalam keadaan yang sangat membahayakan karena kecelakaan itu ginjal anak ibu mengalami kerusakan, dan harus mendapatkan ginjal yang cocok untuk menggantinya kalau tidak, akan berujung kematian."

"Apa dok, kematian? Tolong dokter selamatkan anak saya dia anak saya satu satunya, saya tidak mau dia kenapa napa, saya mohon." ucap Santi sambil terisak.

"Salah satu cara agar anak ibu dan bapak bisa selamat adalah mendapatkan ginjal yang cocok dengan anak ibu, dan kita tidak punya waktu banyak."

"Saya akan mencarinya dok." Setelah itu Santi dan Denni keluar dari ruangan dokter, langsung mencari orang yang tepat dan bisa menolong putranya itu.

Mereka mencoba periksa untuk memastikan apakah salah satu ginjal dari meraka cocok dengan Nathan. Setelah dichek ternyata tidak cocok, dan Syamira mencoba untuk mengechek apakah ginjal dia cocok atau tidak.

Tapi orang tua Syamira tidak menyetujui tindakan anaknya itu, karena dia tidak rela bila ginjalnya cocok dan Syamira nantinya harus hidup dengan satu ginjal.

"Ini salah Syamira mah, coba kalau syamira tidak membiarkan Nathan berlari mengejar Mira pasti dia gak akan kecapean dan berhenti yang menyebabkan dia ketabrak oleh mobil, jadi Mira harus bertanggung jawab bagaimana juga Nathan adalah teman Syamira dari kecil, Mira gak mau dia kenapa napa karena Mira."

"Mama gak sanggup ngeliet kamu hidup dengan satu ginjal."

"Tenang mah bukan hanya Mira yang hidup dengan satu ginjal tapi Nathan juga, dan kita akan baik baik aja karena kita saling melengkapi, aku mohon izin kan aku mah, untuk periksa."

"Baiklah jika itu keputusanmu."

Setelah perdebatan yang cukup rumit akhirnya Syamira diperbolehkan untuk periksa ginjalnya. Semua berkumpul diruang tunggu menunggu hasil pemeriksaan.

Dan dokter pun keluar lalu memberitahukan hasil pemeriksaan. Ternyata hasilnya cocok dan ginjalnya bisa segera di berikan untuk menolong Nathan.

                         ⏳⌛

Semua bersiap diruang operasi, Syamira yang kini sedang terbaring dikasur dengan menggunakan baju operasi dan terpasang impusan ditangannya. Dia berada didekat Nathan yang terbaring dengan lemas.

Dokter dan suster suster yang akan membantu jalannya operasi sudah bersiap dengan menggunakan masker dan rambut yang dilindungi dengan semacam penutup rambut.

Dokter itu datang mendekati tubuh Syamira dan menyuntikan obat bius agar Syamira tidak sadarkan diri dan mengurangi rasa sakit.

Setelah disuntik, Syamira yang masih setengah sadar, menatap sebuah lampu yang ada tepat di atas badannya itu. "Bersiap semuanya!" seru seorang dokter dan menunjukkan bahwa oprasi segera dilaksanakan.

Satu jam berlalu...

Oprasi berjalan dengan lancar, tapi Nathan dan Syamira belum juga sadar. Sebelum di oprasi Syamira berpesan jangan ada yang memberitahu Nathan bahwa ginjal yang ada ditubuh Nathan adalah milik Syamira.

__________________________________

Hallo....

maaf ceritanya kagak jelas... Dan kemungkinan di updatenya juga lama, karena lagi banyak ulangan dan sibuk juga sama tugas... Dan yang paling utama paketan yang kurang memadai hehehh...

Tinggalkan jejak setelah membaca dengan menekan bentuk bintang yang ada dipojok kiri anda eaaa...

Vote and coment yooo...

I'M not FINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang