"Jika kau mengharapkan dia, oke aku akan mundur"Syamira sedang bersama Alvaro temannya sendiri. Nathan langsung kembali kekelas dengan wajah yang lesu.
"Than, perasaan baru keluar kok cepet banget?" tanya Kamila.
"Gak jadi."
Disisi lain~
"Alvaro sama Syamira, hukuman kalian selesai, sekarang masuk kelas!" seru pak dadang.
"Varo, gw gimana ini?" tanya Syamira.
"Lahh au, gw kagak ngerti dunia perempuan karena gw belom pernah jadi perempuan dan emang gw itu cowok ya jadi belom pernah kayak gitu dan-"
"Berisik lu!"
"Iye" lanjut alvaro. "Minta tolong aja sama Nathan"
"Hmm... "
"Yaudah diem disini gw panggilin Kamila dulu."
"Yaudah makasih ya."
"Iyaaa... " jawab Alvaro dan langsung berlari kekelas untuk meminta pertolongan kepada Kamila untuk Syamira.
"Kamila... Ehh maaf bu, saya enggak liet hehee."
"Bukannya salam malah teriak teriakan! Udah terlambat lagi, ngapain kamu?" tanya bu Indah.
"Saya mau manggil Kamila, soalnya ini urusan cewek bu."
"Lahh kalo cewek kenapa kamu ikut campur?"
"Bu ini tuh gawat darurat banget bu, Mila temuin Syamira dilapangan."
"Emang kenapa sih Varo?" tanya Kamila yang bingung sendiri karena sikap Alvaro yang tiba tiba datang dan seperti ibu ibu yang sedang terburu buru pergi kondangan.
"Udeh cepetan!!!"
Kamila langsung keluar mengarah kelapangan untuk menemui Syamira. Dan terlihatlah Syamira yang sedang berdiri dipinggir lapangan menggunakan jaket dipinggulnya.
"Miraa..." seru Kamila. "Syamira loh kenapa?" tanya Kamila.
"Mil, gw tembus."
"Hahhah, ihh gila kirain gw kenapa soalnya ya, si Varo udah kayak cacing kena panas, manggil gw."
"Ihh pea banget, Mila ini kayak gimana?"
"Yaudah yuk ketoilet ganti."
Mereka berdua pun menuju ketoilet seraya mengganti rok Syamira yang terkena darah haid nya. Karena bu indah sedang keluar dan siswa juga berkeluar dari kelas.
Nathan yang melihat Syamira dan Kamila yang sedang berjalan dari arah lapangan menuju ketoilet, dia berjalanan berniat menemui keduanya.
"Mira, gw mau ngomong ama lu." ujar Nathan yang tiba tiba menghadang jalan Syamira.
"Jangan sekarang, gw ketoilet dulu."
"Iya gw tunggu ditaman belakang, dikit lagi pulang jadi disana aja."
"Iyaa..."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M not FINE [END]
Teen Fiction"Apakah kamu pernah mengetahui saat bibirku berkata 'aku baik baik saja' tapi didalam hatiku berkata 'aku sangat kecewa' itulah yang sebenarnya aku rasakan. Cinta bisa diawali dari petasaan sayang terhadap sahabat begitulah yang dirasakan Syamira ya...