KEMBALI

1.8K 98 0
                                    

"Untuk apa mencintai seseorang, untuk apa menunggu dia mencintai kita, toh ujung ujungnya perasaan kita gak terbalaskan!"-Syamira.

"Kamu itu udah bikin banyak masalah, bisanya cuma bikin kepala papa pusing."

"Tapi aku gak mau pah, sekolah disini."

"Pokoknya kamu harus sekolah disini gak ada penolakan!"

Terlihat dua orang laki laki sedang berada di depan ruang kepala sekolah. Laki laki separuh baya itu terlihat sedang memarahi anaknya.

Setelah perdebatan kecil tadi, laki laki yang memakai jaket hitam itu langsung pergi meninggalkan ayahnya.

Dengan sangat terpaksa cowok itu harus menuruti permintaan ayahnya. Karena dia sudah banyak membuat masalah disekolahnya dulu, jadi dia dipindahkan disekolah ini dan pemilik sekolah ini adalah ayahnya sendiri.

Dia lebih suka tinggal dijakarta daripada dibandung. Karena dia bisa hidup bebas tanpa aturan. Kalau dia dibandung dia akan lebih sering mendapat aturan dari ayahnya.

-

Setelah itu dia pergi mencari dimana kelasnya. Dia berjalan dengan langkah malas, saat dia ingin memasang headset ke telinganya, ada orang yang menabraknya dari arah toilet.

"Arghh" teriak keduanya.

"Maaf, maaf, gak sengaj-" Sambung Syamira, "Loh..." Sambil memerhatikan wajah tampan cowok itu.

"Hah? Loh... Ngapain lu disini?!"

"Sekolah, lu ngapain disini bukannya lu dijakarta ya?"

"Gak tau." Jawab cowok itu dan tidak begitu menghiraukan pertanyaan Syamira, lalu kembali memakai headset lagi.

Dia sekolah disini? Semoga aja enggak - batin Syamira.

Teng tong teng
(Bunyi bel)

Setelah bel berbunyi semua murid kelas IPA2 segera bersiap menerima pelajaran hari ini. Tidak lama kemudian guru mata pelajaran datang.

"Selamat pagi bu guru." ucap semua murid.

"Pagi anak anak, sebelum ibu mulai memberikan materi hari ini, ada kabar gembira yang ingin ibu sampaikan. Kelas ini kedatangan murid baru pindahan dari jakarta, Silakan masuk."

Dan semua mata tertuju pada seorang cowok yang memakai jaket hitam dan cowok berjas hitam.

"Ya allah... ganteng banget ya."

"Itu kan pak Adnan, pemilik sekolah ini kan?"

"Lah itu anaknya?"

"Cogannnn...."

"Harus jadi gebetan gw yang ke-2 setelah Nathan nich."

"Nambah lagi populasi cogan disekolah ini."

"Gw ramal dia bakalan jadi jodoh gw."

"Tenang semuanya jangan berisik, maaf ya pak... Silakan perkenalkan diri kamu." seru bu Kinanti.

I'M not FINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang