"Aku tidak berhak untuk memiliki rasa cemburu karena aku bukanlah pemilik hatinya."- Syamira.
Sekitar hampir seminggu Kamila datang dan bersekolah disini. Kamila merasa betah tinggal diBandung karena disana sangat nyaman dan tidak semacet di Jakarta.
Kamila hanya tinggal seorang diri dirumah peninggalan nenek dan kakeknya. Kamila memang anak yang sangat mandiri.
Semenjak ibunya menikah lagi, Kamila tidak suka kalau mempunyai ayah tiri. Dia tidak mau tinggal bersama dengan orang tuanya.
Dia memang butuh sosok ayah tapi dia tidak mau ada yang menggantikan posisi ayahnya walaupun ayahnya sudah menyakiti hatinya sekalipun tapi dia adalah ayahnya.
Yaa... Ayah Kamila itu meninggalkan Ibunya bukan tanpa alasan tapi karena dia mendapatkan perempuan yang lebih sempurna baginya. Dia sering melakukan kekerasan kepada ibu Mila dan juga Mila. Karena alasan itulah dia tidak mau ibunya menikah lagi.
✖✖✖
Mila yang kini berteman baik dengan Syamira, karena hanya dia yang mau menjadi teman Mila. Sedangkan Nathan masih kesal dengan Mila, dan tidak mau berteman dengannya.
" Milaaa." lanjut Syamira "Mau kekelas ya bareng dong."
"Ayo."
Mereka akhirnya kekelas bersama karena mereka satu kelas. Walaupun mereka baru kenal tapi mereka sudah terlihat sangat akrab.
Dikelas sudah terdapat Nathan yang sedang sibuk membolak balikan lembaran buku. "Mir, lu ngapain sih maen ama sikunti." seru Nathan. "Apa loh bilang! Awas ya loh." ucap Mila dengan tatapan setajam silet.
Nathan dan Mila memang tidak akrab sejak kejadian dikoridor yang lalu itu. Mereka saling bermusuhan, karena hal yang sepele.
"Apa lietin gw emang gw pisang!" ujar Nathan.
Awas aja, nanti lu akan jatuh cinta sama gw! Batin Mila.
Teng tong teng
(Bunyi bel)Bel yang menandakan pelajaran akan dimulai dan semua murid sudah bersiap untuk menerima pelajaran.
✖✖✖
5 bulan kemudian...
Entah apa yang terjadi dengan Mila setelah 5 bulan Mila sekolah disini, dia menjadi lebih baik terhadap Nathan. Tapi Nathan masih belum merespon tingkah laku Mila yang bertingkah seperti orang yang sedang jatuh cinta terhadapnya.
Nathan memanglah siswa yang termasuk kegolongan cogan sekolah, cool, tapi kadang dia itu menjengkelkan.
"Mir, Nathan itu orangnya kayak gimana sih? Apa makanan kesukaannya dia?." tanya Mila membuat Syamira yang sedang minum es teh manis tersedak dan batuk yang membuat dadanya sesak.
"Mira loh gak papa?" tanya Mila.
"Gak papa kok, tadi lo ngomong apa? Maaf gw gak ngudeng hehehe." jawab Mira sambil cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M not FINE [END]
Teen Fiction"Apakah kamu pernah mengetahui saat bibirku berkata 'aku baik baik saja' tapi didalam hatiku berkata 'aku sangat kecewa' itulah yang sebenarnya aku rasakan. Cinta bisa diawali dari petasaan sayang terhadap sahabat begitulah yang dirasakan Syamira ya...