RASA YANG BERLEBIHAN

1.3K 73 2
                                    


"Lu cuma sibuk disatu titik! Sampai lu lupa perasaan lu yang tadinya cuma sekedar suka malah naik level jadi cinta!"

Alvaro terus menarik tangan syamira ketempat tujuan yang dia mau. Sampailah mereka ditaman belakang sekolah, disana terlihat sepi, karena semua siswa sedang berada dilapangan.

"Lo mau ngapain sih! Ngajak gw kesini?!" tanya syamira sambil melepaskan tangan Alvaro yang menggenggam tangannya.

"Sekarang gw tanya sama lu. Lu mau ngapain tadi? Ngelabrak kamila biar gak deket deket nathan?"

"Gw cuma mau bilangin ke dia kalo perlakuannya ke nathan itu udah gak wajar maka--"

"Karena lu cemburu?!"

"Hah? Apaan sih lu! Gw gak cemburu, gw sama nathan itu cuma temenan!"

"Lu sayang sama nathan kan?"

"Ya... iyalah namanya juga sahabat mana mau sahabatnya digitu--"

"Sayang lu udah berlebihan mir."

"Maksud lu?"

"Sayang lu udah berlebihan, yaa jadi muncul deh rasa sayang yang lebih dari seorang sahabat ke sahabatnya."

"Sumpah gw gak ngerti, sama semua yang lu ucapin."

"Lu terlalu polos untuk menyadari perasaan lu sendiri."

"Maksudnya?"

"Coba lu ngertiin perasaan lu, pengorbaan lu, air mata yang keluar saat kali lu ngeliet nathan sama kamila berduaan."

"Hah?!"

"Coba ngerti apa yang lu rasa sekarang." ucap alvaro."lu cuma berfikir disatu titik, yaitu nathan. Sampe lu lupa diri lu sendiri bahkan orang yang lebih perduli malah lu abaikan.... Hmm, udah ya gw mau balik ke lapangan." ujar Alvaro dan langsung pergi meninggalkan syamira yang masih diliputi dengan banyak tanda tanya atas ucapan Alvaro tadi.

Apa sih arti dari ucapan alvaro - batin syamira.

-----

Selepas masa kampanye usai, Semua siswa pun pulang ke rumah masing masing. Tapi tidak dengan syamira yang sedang celingak celinguk mencari alvaro yang tidak terlihat sejak pergi meninggalkannya ditaman belakang. Tapi nihil, orang yang dicari tidak menunjukkan dirinya. Apa mungkin alvaro sudah pulang lebih awal. Atau dia menghindari syamira yang diliputi oleh pertanyaan untuknya.

Saat Syamira sedang sibuknya celingak celinguk mencari alvaro, ada orang yang menabraknya dari belakang. Untungnya syamira tidak sampai jatuh, yaa sudah dipastikan. Siapa lagi kalau bukan alfian yang selalu bersikap seperti itu padanya.

"Bisa gak sih lu sekali aja gak ganggu gw? Gw tuh cape dengan semua kebencian lu yang tanpa alasan ke gw!" teriak syamira yang membuat alfian berbalik arah dan posisi sekarang alfian dan syamira berhadapan. Untung saja keadaan sekolah sudah lebih sepi, dan siswa yang sudah pulang.

"Ehem, ada suara tapi gak ada wujudnya." ujar alfian dengan wajah datar atau tanpa ekspresinya.

"Gw butuh alasan kenapa lu segitu bencinya sama gw! Gw berusaha untuk sabar dengan semua sikap lu yang ujung ujungnya malah nyakitin gw! Apa salah gw fian! Gw minta maaf kalo gw salah, tapi gw mohon jangan ganggu gw." ucap Syamira dengan mata yang mulai berkaca kaca.

I'M not FINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang