"Kutatap pilu sisa-sisa ampas kopi bekas kebersamaan kita dulu.
Tak ada lagi canda tawa yang menggema mengisi ruang pikiran;
Pun dengan segala delusi yang kini mulai bermain mengenangmu.Segala tentang kita sudah berakhir, begitu kata pikiran yang mencoba untuk menyadarkanku dari khayalan semu tentangmu."
- Rahmadani. // 00:06
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poetry"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!