"Ada sendu di pelupuk matamu.
Ada kilatan amarah dalam tatap sinismu.
Kutanya kenapa.
Kamu hanya menggeleng saja.Lalu kuikuti arah pandangmu, aku tersenyum miris. Sesak langsung menghantam dada. Pisau tak kasat mata menggores luka.
Lagi, lagi, dan lagi,
Semua karena dia.
Harus sampai kapan,
kamu terfokus pada dia?Sementara aku, ada di sini, tak kau sadari?"
- Rahmadani. // 19:59
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poetry"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!