Kisah Ke Seratus Dua; Kota Ini Sudah Mati

178 8 0
                                    

Berpijak pada kota mati.
Dimana tak ada suara;
Hening mencekam jiwa;
Ruang-ruang sunyi mencekat diri;
Bertumpuk-tumpuk luka menghiasi sekeliling.

Aku terlambat pulang.
Sebab tak ada lagi gema riuh tawa
Tak ada indah senyum merekah
Tak ada guyonan yang menggelitik perut hingga sesak napas.

Aku terlambat pulang.
Sebab kota ini telah mati.
Nyatanya kamu sudah melangkah pergi.
Melupakan janji,
Membiarkanku sendiri bersama sejumput bayang canda tawa yang mencekik hati.

Aku terlambat pulang.
Tempat ini sudah tak teduh lagi;
Mati--
Menyisakan aku yang terhunus sepi seorang diri.

- Rahmadani. // 01:31

Sejuta Aksara 2. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang