Kisah Ke Lima Puluh Satu: Puisiku Nyatanya Tidak Mempan

251 19 0
                                    

"Puisiku hanya angin lalu. Waktu perlahan membeku. Sedang kau tetap diam tanpa suara. Lalu kurang lantang kah aku berteriak mengatakan sebuah rasa yang terselip pada setiap bait puisi-puisi yang kutulis?"

- Rahmadani. // 09:26

Sejuta Aksara 2. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang