Kisah ke Dua Puluh: Ada Bingkisan Kenangan

426 13 0
                                    

"Pagi itu, bingkisan kotak tertata rapi di teras rumahku.

Dikirim oleh seorang misterius;
yang menyebut dirinya sebagai orang asing.

Lalu pelan-pelan kubuka bingkisan itu.

Bukan boneka, atau cokelat, atau apa-apa.

Isinya hanyalah; kenangan-kenangan yang segera berterbangan, menari-nari di atas kepala.

Namun mampu membuat napasku tercekat sebab menikmati sensasi sesak ketika semua kenangan itu mulai bermain."

- Rahmadani. //

Sejuta Aksara 2. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang