Kisah Ke Empat Puluh Sembilan: Surat Untuk Sang Bumi

263 18 0
                                    

"Kepada Bumi,
dari Sang Matahari

Bumi, kamu tau pada setiap detik berjalannya waktu, hampir tak terhitung berapa banyak kebersamaan yang terjalin antara kamu dan saya. Tak pernah ada satu pun momen di antara kita yang tidak membuat saya jatuh cinta denganmu. Sampai saya sadar, bumi, semakin saya dekat denganmu; semakin bergantinya hari; saya semakin jatuh cinta denganmu.

Tapi, bumi, saya sadar kita berbeda. Matahari dan bumi, tetap menjadi dua makhluk yang sangat berbeda. Setiap kebersamaan yang terjalin nyatanya tidak menjamin kita akan bersatu. Sebab, bumi, kamu harus tau kalau saya tidak ingin mencelakakanmu. Kamu harus tau, bumi, semakin saya mencintai kamu, semakin saya sadar kalau saya harus jauh darimu.

Maafkan Matahari, Bumi. Cukup dengan menyinarimu dari jauh saja. Cukup dengan memerhatikanmu dari jauh saja. Cukup dengan kedekatan yang pernah ada sebelumnya. Cukupkan, Bumi, saya tidak ingin kamu celaka. Karena sejatinya, Matahari hanya ditakdirkan untuk melihat dan menemani Bumi dari jauh--

bukan untuk bersatu."

- Rahmadani. // 20:13 (dariku, Sang Matahari)

Sejuta Aksara 2. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang