"Jika memang hatiku bukan tempat yang pantas untukmu bersinggasana, mari kuantarkan dirimu ke istana yang kau sebut dirinya. Dengan iringan isak tangis yang takkan pernah kau hiraukan."
- Rahmadani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poesía"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!
Kisah Ke Lima Puluh Sembilan: Kuantarkan Dirimu Padanya, Istanamu
"Jika memang hatiku bukan tempat yang pantas untukmu bersinggasana, mari kuantarkan dirimu ke istana yang kau sebut dirinya. Dengan iringan isak tangis yang takkan pernah kau hiraukan."
- Rahmadani.