"Sebab acapkali retinaku menangkap kehadiran dirimu; sejuta kupu-kupu itu membabi-buta menggelitiki perutku. Hingga seluruh tubuhku membeku, aku pun menjadi seseorang yang gagu."
- Rahmadani. // 18:10
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poesía"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!
Kisah Ke Delapan Puluh Dua: Tanpa Judul
"Sebab acapkali retinaku menangkap kehadiran dirimu; sejuta kupu-kupu itu membabi-buta menggelitiki perutku. Hingga seluruh tubuhku membeku, aku pun menjadi seseorang yang gagu."
- Rahmadani. // 18:10