"Ia
sudah
mati.Ia
sudah
remuk;Karena lupa.
Seharusnya tak merindukan Sang Tuan."
- Rahmadani. // 19:35
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poesía"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!
Kisah Ke Sembilan Puluh Delapan: Remuk dan Mati
"Ia
sudah
mati.Ia
sudah
remuk;Karena lupa.
Seharusnya tak merindukan Sang Tuan."
- Rahmadani. // 19:35