Kisah Ke Tujuh Belas: Hujan dan Kemampuannya Menghipnotis Manusia

513 18 3
                                    

"Hujan turun di kala sore waktu itu.
Kusambut dengan begitu riang,
Hingga tak kusadari bahwa melodi pada rintik-rintik hujan itu;
Menghempaskan ku ke ruang kenangan yang selama ini susah payah kutinggalkan;
Menikam hati dengan pisau transparan;
Sampai perih tak terkira kurasa menjalar memenuhi rongga dada.

Hujan turun di kala sore waktu itu.
Tak dapat kutangkis lagi segala debar-debar di dada.
Rasa pilu juga lara yang sudah kukubur di dasar ingatan yang paling dalam, kini menyeruak menyerangku dengan membabi-buta.

Seketika membuatku membenci hujan dan keahliannya menghipnotis manusia."

- Rahmadani. // 17:28

Sejuta Aksara 2. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang