"Jadi, ini semua tentang menunggu?
Sampai berapa lama?
Sampai hancur lebur badan ini?
Sampai lelah letih kaki ini?
Sampai tak dapat lagi kaki menopang tubuh ini?
Sampai habis rindu mengoyak-ngoyak jiwa ini?
Sampai ilusi-ilusi semu semakin bermain hingga berantakan dalam pikiran ini?Sampai ... sampai ...
Sampai kapan?"
- Rahmadani. // 09:12
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poesía"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!