"Aku mampir ke kepalamu.
Tapi kau tengah asik berbincang dengan bayangannya
Dan bodohnya, aku hanya bergeming.
Tak berani mengetuk pintu.Tadi,
Aku mampir ke kepalamu.
Mendengar suara jantungmu menggema di ruang ini.
Begitu kencang;
Begitu berdebar-debar.Tadi, aku melihat kamu mengulas senyum.
Pada bayangan yang bukan aku
Pada percakapan dan gelak tawa yang bukan karena aku.
Pada seseorang yang tentu bukan aku.Tadi,
aku membisu.
Seperti orang gagu.
Benar-benar terpaku.
Layaknya orang bodoh yang tau kalau mencintai tanpa bisa tergenggam hanya akan menyakitkan.Karena kamu terlalu semu."
- Rahmadani. // 00;14
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poésie"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!