"Setelah semua percakapan tengah malam kita yang tiada henti;
setelah semua obrolan tidak penting kita;
setelah sekian banyak waktu yang dihabiskan untuk bersenda-gurau;
setelah sedikit demi sedikit perhatian kau berikan untukku;
setelah segalanya telah terlanjur terjadi;
setelah aku terperosok semakin dalam dan terlampau jauh;
hanya aku yang merasakan cinta ini?
hanya aku yang merasakan rindu ini?
hanya aku yang merasakan pipi bersemu merah seperti ini?
hanya aku yang merasakan desiran darah ini?
hanya aku yang merasakan detak jantung tidak normal seperti ini?hanya aku saja?
.
.
.Kenapa kamu tidak?"
- Rahmadani. // 21:09
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poesía"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!