Kisah Ke Enam Puluh Empat: Sampai Kapanpun, Kamu, Tidak Akan Menyadarinya

213 14 1
                                    

"Sampai kapanpun, puisi dan sajak-sajakku tidak akan bisa menyentuh hatimu.
Sampai kapanpun, aksara-aksara yang kususun tetap menjadi sebuah bangkai yang tidak berharga bagimu.
Sampai kapanpun, hatimu,
akan selalu beku. Tak tersentuh."

- Rahmadani. // 14:25

Sejuta Aksara 2. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang