"Sampai kapanpun, puisi dan sajak-sajakku tidak akan bisa menyentuh hatimu.
Sampai kapanpun, aksara-aksara yang kususun tetap menjadi sebuah bangkai yang tidak berharga bagimu.
Sampai kapanpun, hatimu,
akan selalu beku. Tak tersentuh."- Rahmadani. // 14:25
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara 2. ✔
Poesía"Teduh dalam aksara. Kamu; menjadi hal penting yang harus kutuliskan di sini. Pahamilah." Ditulis oleh: Rahmadani. Dilarang mengcopy paste tanpa seizin penulis!