01.

18.1K 918 74
                                    

Happy Reading.
Vote Please!
------------------------

Author Pov.

Kim Taehyung baru saja turun dari mobil Verarry putih miliknya. Ia berjalan angkuh memasuki gerbang sekolah tanpa minat menatap para siswi-siswi centil yang meneriaki namanya, menurut dirinya itu hal lumrah karena saat masa-masa ia sekolah dulu tak sedikit wanita-wanita yang memujanya. Yah bisa dibilang Taehyung sadar pesona.

"Dude, tumben kau pagi datang?" tanya Baekhyun saat di depan ruang guru sambil merangkul pundak Taehyung, dan kejadian itu semakin membuat para siswi-siswi centil yang melihatnya teriak histeris.

Sungguh pemandangan yang menyejukan mata di pagi hari melihat dua guru tampan berbarengan seperti itu. Begitu kira-kira pikiran mereka.

Namun berbeda dengan gadis miskin yang berada di kelas lantai dua itu, ia menatap benci ke arah Taehyung yang berlagak sombong kepada semua orang.

"Jangan mentapnya seperti itu, Ji." saran sahabatnya sambil menyeruput minuman isotonik yang ia genggam.

"Aku benci saja melihat orang kaya angkuh seperti itu!" sarkas gadis itu cepat.

Jika dipikir-pikir gadis bermarga Park itu kerap sering kali bolos saat jam pelajaran olahraga Kim saem'nya ini, mengingat ia memang tak suka dengan namanya berolahraga. Belum lagi ia memang tak suka juga dengan guru pembimbingnya. Ada saja alasan untuk membolos saat pelajaran Kim saem di mulai.

"Ji, kau lapar?" tanya sahabatnya sambil membuang botol istonik yang telah kosong itu ke lantai bawah.

"Yak! jangan membuang itu sembarangan bodoh, dan apa tadi? kau tanya aku lapar? Ya jelas aku lapar." sahutnya sambil menghembuskan nafasnya jengah, Jika boleh jujur ia memang benar-benar lapar dari semalam bahkan ia tak makan. Itu karena Appa'nya yang pemabuk itu merampas uang hasil jerih payahnya saat bekerja di Club malam.

"Ckk, kecilkan volume suaramu ini masih pagi, kalau lapar ayo makan ke kantin!" ajak sahabatnya dengan ekspresi datar.

"Tunggu dulu Bang Minah!" cegatnya.

"Yak! Wae?"

"Uang jajanku tak cukup untuk makan di kantin, kalau aku makan, lalu aku pulangnya bagaimana?" ujarnya polos, sambil sedikit aegyo.

Bang Minah yang berstatus sebagai sahabat hanya bisa menghela nafas kasar. "Aku yang bayar, cepat perutku sudah lapar minta diisi!"

Park Jihyo yang diberi traktiran seperti ini langsung senang bukan main, lalu dengan sedikit berlari ia mengejar Minah yang berjalan lebih dulu.

"Nanti jam kelas olahraga kau bolos lagi?"

"Tentu," jawab Jihyo yakin.

Mereka berdua tiba di kantin, tapi ada hal yang membuat Jihyo sedikit panas hati, karena melihat kedekatan mantan kekasihnya yang baru dua hari lalu putus sudah bisa menggandeng gadis cantik yang sangat terkenal kaya dan juga seksi seantero sekolah, Jung Rachel.

Minah yang sadar akan hal itu menatap Jihyo khawatir. "Jangan diambil hati, Jeonghan termasuk laki-laki bodoh yang melepas gadis sepertimu."

Jihyo lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Jadi memesan tidak? Kalau tidak ayo kita ke kelas saja!" tanya Jihyo sambil memasang wajah jengah. Gerah hati ia melihat kedekatan sang mantan dengan gadis lain.

Dahulu Jihyo dan Jeonghan adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama satu tahun lebih, dan putus tiba-tiba hanya masalah Jeonghan bosan dengan Jihyo yang sama sekali jarang peka dengan keadaan, katanya. Kurang masuk akal memang,
tapi itulah cinta yang jarang bisa tertebak dan sulit dimengerti.

My Sexy Teacher [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang