Happy Reading
Vote Please!
-------------------------Author Pov.
Jongin dan keluarga sudah siap berangkat ke tempat pemakaman sang Eomma, karena mengingat sekarang adalah hari kematian beliau yang ke 4 tahun. Setiap tahun mereka akan selalu rutin ke pemakaman hanya untuk sekedar berdoa dan menanyakan kabar sang Eomma dari dalam hati masing-masing.
Giliran Taehyung yang sekarang menyetir lalu yang lain hanya duduk manis di kursi masing-masing. "Honey, pelan-pelan duduknya nanti kandunganmu terbentur" ujar Jongin pada istri cantiknya, Ahn—Kim Hani.
Hani hanya menyebikan bibir. "Ini juga gara-gara dirimu, perutku menjadi buncit tau?" Jongin hanya mampu menggaruk rambutnya yang tidak gatal sambil tersenyum bodoh.
Setelahnya, mereka berempat dalam perjalanan hanya hening yang menemani.
"Tae bagaimana perusahaan yang kau pegang sekarang? Apa ada kendala?" tanya Appa-nya sambil terus menggulir layar iped di tangannya.
Taehyung diam tak menjawab. Entah apa yang sekarang ia pikirkan yang jelas bayangan Jihyo tetap ada di sana.
Dua hari ini Jihyo tak menghubunginya lagi. Dia pikir Taehyung ini apa? Dia juga butuh kabar, Men!
Semenjak tinggal di luar negeri banyak perubahan sikap Jihyo yang Taehyung rasakan."Tae, Appa bertanya padamu." tepukan lembut tangan kakak iparnya membuat lamunannya buyar.
"Kau melamuni Jihyo lagi saat mengemudi? Ingat Tae, kau membawa banyak nyawa!" bentak Hyung-nya yang sudah kelewat jengkel. Kalau tau begini mending tadi ia saja yang mengambil alih stir mobil.
"Maafkan aku," ujar Taehyung.
"Kenapa isi otak kalian berdua hanya ada gadis, gadis, dan gadis?" Jengkel sang Appa.
°°°
"Appa, aku tidak bisa ikut pulang bersama, karena Baekhyun hyung ingin bertemu sekarang." Taehyung membuka suaranya saat semua telah selesai berdoa.
Kim Heechul hanya tersenyum lalu mengangguk, dan mempersilakan putra bungsunya melewatinya.
Tiba di gerbang pemakaman, sudah terparkir apik mobil silver berlogo verary yang tak lain milik Baekhyun.
"Kau itu terlalu mendadak mengajak bertemu, hyung!" cibir Taehyung kesal, sambil memasang asal sabuk pengamannya.
Baekhyun menghela nafas heran pada pemuda Kim di sampingnya ini."Tae, kau tak diundang oleh Jihyo? Dia akan tunangan!" "Dan, apakah kalian masing bersama hingga sekarang? Jangan bilang kalian——,"Baekhyun menggantungkan omongannya saat melihat wajah keruh milik adik sepupunya.
"Dari mana hyung tau berita kurang masuk akal itu?" pandangan Taehyung lurus ke depan, mencoba untuk mencerna kata-kata Baekhyun barusan, Heol! Ia masih
tak yakin."Aku melihat di media cetak lusa lalu, dan apa-apaan kau bilang kurang masuk akal seperti itu?" geram Baekhyun.
"Aku masih tak percaya dengan ucapanmu, Hyung! Padahal aku dan Jihyo dua hari yang lalu masih baik-baik saja."
Baekhyun mengambil ponselnya di saku lalu mencari media yang berisi tentang berita Jihyo dan memberikannya pada Taehyung saat sudah tertemu.
"Apa itu kurang bukti? Anak bungsu putri Jung Hoseok pemilik penyulingan minyak terbesar di Perancis akan mempererat hubungan dengan putra tunggal dari Ceo JTM dengan
mengadakan pertunangan secara megah-megahan, dan bertepatan acaranya dengan hari ulang tahun Jihyo petang ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Teacher [KTH]
Fanfiction[Random Private] Kim Taehyung adalah guru baru yang melatih di bidang olah raga di Kingdom High School. Yang tak lain adalah sekolah milik sang Appa. Kim Taehyung yang terkenal memiliki sifat dingin dan sedikit kejam saat mengajar, hingga suatu saa...