26.

6.3K 494 84
                                    

Happy Reading
Voment please!
-------------------------
Author Pov.

Suhu badan Jungra naik tiga hari ini. Semenjak ia sadar dari pingsannya suhu badannya langsung ngedrop dan jatuh sakit. Ia tak henti-hentinya menangis dan selalu mengeluh kepalanya sakit ditimbah mual.

Taehyung bagaiman? Ia acuh saja. Sebenarnya ia kasihan melihat putri kecil kesayangannya jatuh sakit sampai seperti ini. Jika biasanya kalau anaknya sakit ia selalu standbye di rumah dan memilih cuti, lalu lebih memilih memanjakan si kecil sampai benar-benar sembuh.

Hanya Jihyo saja yang merawat anaknya tiga hari ini. Ia juga tak ada berbicara apa kepada suaminya. Dan untuk masalah anak Jungkook, ia sudah meminta maaf secara langsung atas perlakuan putrinya dan Jungkook maupun Eunha tidak sama sekali membesar-besarkan, mereka menerima dengan hangat permitamaafan Jihyo.

"Mama.....hikk—kepala Jungla sakittt—hiks," Jihyo menghela nafas. Ia tau anaknya sangat ingin dengan Papa-nya kalau sakit begini.

"Jungra mau dengan Papa?" Jungra mengangguk-anggukkan kepalanya lesu.

Sebenarnya sudah dari awal Jungra sakit ingin digendong Papanya, tapi Jihyo selalu melarangnya. Ia masih sangat kesal melihat Taehyung seperti tidak ada hati saat menyiram Jungra beberapa hari lalu

Jihyo mengangkat tubuh anaknya ke gendongan, lalu masuk ke dalam kamarnya. Bisa ia lihat, Taehyung masih bergulung di tempat tidur, karena jam baru menunjukkan pukul setengah enam lewat.

 Bisa ia lihat, Taehyung masih bergulung di tempat tidur, karena jam baru menunjukkan pukul setengah enam lewat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jihyo melepas anaknya saat sudah di kasur. "Berani membangunkan Papa?" Lagi-lagi dibalas anggukan oleh si kecil.

"Mama, mau ke dapur dulu..."

Setelah Jihyo memberi kecupan pada anaknya, lalu sekejap ia menjauh dari kamar dan menuju dapur untuk membuat sarapan pagi.

Sedangakan Jungra menatap punggung Papa-nya dengan takut. Ia mendekat untuk duduk di sebelah sang Papa yang tengah mendengkur.

"Papa—hikss. Pa bagun—hiks...hiks Papaaa,"

Taehyung sedikit membuka matanya saat mendengar orang menangis. Ia melirik ke sebelah dan melihat anaknya tengah sesenggukan, bahu kecilnya naik- turun berirama. Tangan kecilnya sedikit merentang ingin di peluk. Namun, mata elang mungilnya tak berani melihat rupa sang Papa.

Sedangkan Taehyung hanya mengerjap dengan mata mengantuknya dan menatap anaknya yang entah kapan sudah di sini.

"Papa~hikss..." rengekan Jungra benar-benar membuat Taehyung gemas untuk mengunyel-ngunyel pipi tummy anaknya.

"Come on to Papa, Baby girl." Jungra masuk ke pulkan Taehyung dan langsung menangis lagi di dada telanjang Papa-nya. Meskipun masih kecil segini, tapi urat malunya cukup tinggi.

"You'll promise not to do it again?" Taehyung bertanya, sambil menggendong Jungra untuk ia bawa turun ke dapur dengan hati-hati karena efek bagun tidur.

My Sexy Teacher [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang