05.

10K 752 20
                                    

Happy Reading.
Vote Please!
-------------------------


Author Pov.

Hari ini Jihyo ingin belanja ke Supermarket yang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya, Niatnya untuk membeli kebutuhan pribadi wanita.

Ia mulai meninggalkan halaman rumah untuk menuju Supermarket dengan berjalan kaki. Di sepanjang jalan ia memperhatikan kendaraan yang banyak berlalu lalang dengan senyum miris. Kalau boleh jujur, ia ingin sekali memiliki kendaraan roda empat seperti dahulu kala disaat orang tuanya masih lengkap dan berada.

Seandainya waktu bisa berputar ingin rasanya ia dimanja dan diperhatikan seperti dulu, tapi sekarang apa boleh buat? Untuk sekarang dan kedepannya, itu hanya sebatas angan-angan yang tak akan pernah terwujud bagi dirinya.

Jihyo berjalan sambil sesekali melihat dompet kecilnya yang terdapat beberapa lembar won sisa tabungannya. Menghela nafas lelah itu yang Jihyo lakukan saat mengetahui sisa uangnya tak cukup untuk kebutuhannya satu minggu ini.

Jihyo membuang nafasnya lelah, kakinya lumayan terasa kebas juga saat ia tiba di Supermarket yang lumayan besar itu. Butuh waktu setengah jam lebih untuk sampai di sana, ia mulai melangkah masuk ke dalamnya dan langsung disambut dinginnya AC yang tersedia.

Ia mengelilingi rak-rak barang yang rasa ia perlukan. Kalau sudah dalam urusan belanja Jihyo memang sangat memperhatikan harga barang yang akan ia beli, Takut-takut kalau asal ambil uangnya nanti tak cukup. Pikirnya.

Saat ia akan mengambil pembalut di bagia rak yang lumayan tinggi, tiba-tiba saja seseorang gadis muda menyerobotnya tanpa hati-hati hingga tanpa sengaja semua pembalut itu mengenai kepala Jihyo.

"Ups sorry," gadis itu tersentak kaget sambil menutup mulutnya.

Jihyo masih menunduk dengan memegang kepalanya yang tak begitu sakit, ia meringis sambil perlahan berdiri. "Jung Rachel?" tanyanya, saat netranya sudah benar-benar menangkap sosok gadis yang menjatuhkan pembalut tadi.

Rachel menatap sengit ke arah Jihyo, dan seketika ia ingin menarik kata-kata maafnya tadi. "Kalau tau itu kau, aku tak sudi meminta maaf!"

Jihyo memekikan alisnya tak mengerti, disini dirinya yang korban!

"Bisa kau ulangi kata-katamu barusan?!" tanya Jihyo tak suka.

"Kau tuli?!"

Merasa diberi pertanyaan yang terkesan ketus itu membuat Jihyo kesal. Padahal dirinya sama sekali tak melakukan kesalahan apapun.

Tanpa aba-aba Rachel mendorong pundak Jihyo dengan pundaknya hingga membuat Jihyo terpental kasar di lantai. Belum lagi dirinya saat ini sedang datang bulan.

Benar-benar ingin mencari ribut rupanya! Geram Jihyo.

Tak segan-segan Jihyo berdiri lalu mengepung langkah Rachel yang tidak terlalu jauh darinya dan menjambak rambut ombre ungu milik Rachel dari belakang.

"Jangan suka mencari gara-gara denganku, shit!!" pekik Jihyo, hingga membuat orang-orang yang berlalu lalang memperhatikannya tanpa niat melerai.

"Lepaskan aku miskin! Apa yang kalian lihat semua?! Bantu aku brengsek!!"

Coba kalian bayangkan meminta bantuan dengan cara seperti itu mana ada yang mau membantu. Dan benar saja! Tidak ada satupun orang yang perduli dengan teriakan Rachel.

Hingga suara cempreng menggema di seluruh penjuru Supermarket itu.
"Hentikan!!" teriak seseorang wanita cantik yang terlihat berkepala empat dari belakang tubuh Rachel.

My Sexy Teacher [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang