My Sexy Teacher [KTH]

11.

Happy Reading
Voment please
-------------------------
Author Pov.

Tiga bulan yang lalu adalah hari yang sangat bersejarah bagi seorang Kim Taehyung. Karena apa? Karena, dirinya dan sang gadis banyak mencetak sebuah kenangan manis sebelum gadisnya terbang ke Negeri fashion, Prancis.

Terdengar sederhana memang. Namun, itulah yang bisa Taehyung lakukan sebelum melepas gadis Park itu.

Jihyo'pun memang benar-benar bertekat untuk melanjutkan study-nya di Prancis dan menjalin hubungan jarak jauh. Menurutnya, kunci sebuah hubungan adalah saling percaya satu sama lain dan niscaya semua akan baik-baik saja, Prinsip seorang Park Jihyo.

Di Prancis. Jihyo mengambil jurusan fashion, karena cita-citanya saat tamat nanti ingin menjadi perancang busana yang sukses.

Ia dan kakak tirinya, Jung Rachel menjadi satu di Universty yang sama. Jung Hoseok selalu berlaku adil pada dirinya maupun putri kandungnya sendiri, dan Rachel'pun terlihat sudah mulai bisa menerima Jihyo meski adu mulut tetap terjadi.

"Yak! Kim bodoh, kau melamun lagi?" tanya Jongin, sambil menghisap nikotinnya di sofa empuk pinggiran meja kerja Taehyung.

Semenjak kepergian Jihyo tiga bulan lalu Taehyung menjadi lebih pendiam dan suka melamun sendiri, seperti kurang semangat hidup. Jihyo juga sedikit jarang menghubunginya akhir-akhir ini, entahlah mungkin jadwal kampusnya padat mengingat ia murid baru.

"Jihyo tidak ada membalas pesanku, Hyung." ucapan Taehyung benar-benar tersirat ada rasa frustasi.

"Mungkin dia sibuk, kau seperti tidak pernah kuliah saja." celetuk Jongin santai.

"Ck. Kau seperti tak pernah merasakan rindu saja, Hyung! Aku bahkan rela tidak jajan sembarangan demi janjiku pada gadis bodoh itu,"

Jongin hanya mengidikan bahunya cuek tak tau menau. "Oh, Aku hampir lupa nanti malam pembukaan edisi terbaru blue film garapan pertamamu bersama aktor dan artis erotis yang baru kau debutkan.

Taehyung hanya bisa pasrah dan menganggukan kepalanya. Demi Jihyo juga Taehyung keluar dari sekolah Appa-nya dan berhenti mengajar lalu berakhir menjadi bos muda di perusahaan blue film yang bercabang di Seoul.

"Dua hari lagi peringatan kematian Eomma,"

"Iya, aku tahu." sahut Taehyung dengan memutar-mutar ponselnya yang berlogo mahal di atas meja, hingga beberapa saat notif video call masuk ke ponselnya.

Senyumnya langsung mengembang saat tahu pujaan hatinya menghubunginya. Tak perlu basa-basi ia mendial tombol hijau dan sambungan terhubung.

"Hay, maaf baru bisa menelponmu, Sayang." ujar Jihyo, sambil memerkan gigi kecilnya tanpa dosa.

"Iya, aku mengerti." Taehyung menumpu dagunya dengan satu tangan, meski sudah bisa melihat replika gadisnya lewat ponsel, tetapi tetap saja kurang puas.

"I miss u, Babe."

"Aku juga sangat merindukanmu maka cepat-cepatlah kembali,"

Jongin yang masih pada posisi ditempat hanya bisa memutar matanya malas melihat cara adiknya memadu kasih.

"Aku pulang, Tae." ujarnya, dengan mengancing jas yang bertengger apik di badannya.

"Hm, Kalau perlu jangan balik-balik lagi."

"Bedebah brengsek!" dua kata yang membuat Jihyo tertawa di seberang sana, karena mendengar pertengkaran dua anak adam itu.

"Asal kau tahu saja, Ji. Taehyung di sini menjadi penggoda ulung para artis erotisnya saat kau jauh di Prancis," teriak Jongin lalu melesat keluar dari ruangan Taehyung sebelum diamuk.