13.

8.6K 609 100
                                    


Happy Reading
Vote Please!
-------------------------

Author Pov.

Helikopter milik Taehyung sudah mendarat mulus di halaman rumahnya. Kenapa helikopter bisa mendarat di sana, karena Taehyung sengaja mendesain rumahnya dengan halaman yang luas untuk tempat mendarat kendaraan udara miliknya.

Taehyung menatap malas Jihyo yang tertidur lelap di kursi bagian belakang. Sebenarnya ada rasa kasihan melihat guratan wajah lelah Jihyo, tapi rasa itu ia berusaha tepis jauh-jauh. Ia memerintah pengawalnya untuk mengangkat Jihyo. Jika biasanya Taehyung akan siap siaga mengangkat tubuh Jihyo, tapi tidak kali ini.

"Ikat dia di ranjang gudang!" perintah Taehyung mutlak.

Pengawal Taehyung langsung bergegas menjalankan tugasnya.

"Ughh--hiks." isakan lirih Jihyo saat tangannya yang sudah sakit kini tambah diikat di kepala ranjang.

Taehyung datang dengan membawa cambuk yang entah dari mana ia dapat, Jihyo menatap takut benda itu. Berusaha melepaskan diri, tapi sia-sia.

"Tae, janga-akrhhh! Shakiit-hiks!!" Jihyo meraung kesakitan saat Taehyung tanpa belas kasihan mencambuk pahanya, gaun Jihyo benar-benar lusuh, padahal di pesta tadi sangat terlihat elegan.

Cttass! Ctaasss!!

"Akrhhh-kumohon sakittt hiks, Kimm!!!" Kim Taehyung kalau sudah murka benar-benar seperti iblis berkedok malaikat. Jangan heran dengan caranya menyiksa Jihyo. Bukankah dari dulu hobinya memang menyiksa seseorang?

"Sakitku belum terbayar, kau tau?" ujar Taehyung, sambil meraba paha Jihyo yang memerah sempurna dan tanpa terhalang gaun. Taehyung tidak perduli kalau bekas cambukannya akan membekas di paha sang kekasih.

Taehyung merobek paksa gaun berwarna toska di tubuh Jihyo, hingga menampilkan tubuh Jihyo yang hanya terbalut celana dalam tanpa bra. Ia tersenyum gemas melihat dua gundukan padat di depannya. Mencoba mendekatkan wajahnya ke tengah belahan itu, sehingga desahan kecil Jihyo lolos seketika.

Taehyung melahap nipple coklat itu rakus, sungguh ia berharap ada sesuatu yang bisa keluar dari dalamnya. Jihyo membusungkan dadanya tanda tak mampu menahan rasa nikmat ini dan sambil diiringi isakan pilu, karena tubuhnya merasa terlecehkan.

"Taehh--Ahhh, janghan sepertti inii."

"Aku tidak tahan, Sayang. Jadi persiapkan dirimu!"

Taehyung membuka resleting celana bahannya asal dan melepas boxernya juga. Penis yang menegang besar, panjang, berwarna tan, tak lupa urat-uratnya yang menyembul menampar bilah bibir Jihyo. Aromanya benar-benar dominan, hingga membuat Jihyo ngeri melihatnya. Seingatnya dulu tidak sebesar ini, akan kah muat?

"Kulum brengsek!" bentak Taehyung, dengan meneroboskan langsung adiknya ke dalam mulut Jihyo.

Sempit, hangat, basah, nikmat menjadi satu. Akhirnya setelah sekian bulan ia dapat merasakan sangkarnya kembali.

Taehyung benar-benar terlena dengan pemandangan di depannya, dimana tangan Jihyo diikat dan otomatis membuat dua gundukan itu seperti terjepit tak lupa puting yang mencuat itu benar-benar uhh! Bibir kecil Jihyo berusaha melahap rakus kejantanan Taehyung yang tidak pernah bisa. Ia masih menangis hingga membuat Taehyung jengkel melihatnya.

"Shh--masihhh menangisssnyahh?!"

Taehyung memperbruntal sodokannya pada mulut Jihyo. Hingga Jihyo mati-matian tersedak penis.

Hingga menit berikutnya Taehyung seperti merasakan gravitasi dalam perutnya dan penisnya yang seperti membesar bertanda surga putih akan datang. Ia mempercepat lagi dan,"Fuck!fuck-Ahhh....shhahh."

My Sexy Teacher [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang