My Sexy Teacher [KTH]

27.

Maaf pakek bgt dah... Author istirahatnya lama bgt di lapak sini. Biasalah pelajar tau gimanakan? Gak banyak tugas, ya gk ada kuota. Intinya muter-muter sono aee ceritanya. Intinya maaf ya...💘

Happy Reading!

Voment please!
-------------------------
Author Pov.

Taehyung mencumbu nakal bibi istrinya yang sudah benar-benar tak berdaya, karena tadi dirinya dengan baik hati memasukan kejantanannya ke dalam bibir mungil itu tanpa belas sedikitpun. Ia sudah cukup tersiksa dengan cock ring sialan itu dan kini waktunya balas dendam.

"Tae—nghh—"Jihyo menggerang lirih saat Taehyung menyesap lidahnya keluar untuk bermain-main.

Taehyung menuntun tangan Jihyo untuk melingkari leher kokohnya. Tolong dicatat, ini belum masuk tahap inti, ini hanya baru tahap servis.

"Aku belum ada memasukimu, Sayang. Tapi, kenapa sudah terlihat lelah?" pertanyaan jahil Taehyung membuat wanita beranak satu itu menggeram jengkel.

Jihyo menggigit jakun Taehyung yang sedang naik-turun dengan tidak kasar tapi cukup terasa sakit.

"Aku sudah—ahngh— basah di bawahh, Tae!"

"Lalu?"

Jihyo menyayukan wajahnya. Ia sudah lelah bermain-main, tapi yang namanya Taehyung tetap Taehyung. Berpura-pura tidak paham itu terdengar menyenangkan.

"Masuki~"

"Apanya masuki, Sayang? Bolehkah sekarang kau yang jadi saem-ku?" Jihyo kalau sudah dibeginikan ingin sekali memenggal kepala orang di atasnya.

"Kau—ouh, mau pisau atau kapak?"

"Wah—sedikit parah kau ini, mainnya senjata dapur."

"Tae—nghhh... Hikss, Daddyhh!"

Fine, fine! Taehyung mengalah kalau sudah begini. Sebenarnya masih ada rasa kesal, tapi—ah, sudahlah!

"Babe girl mau gaya yang seperti apa, hm?" Jihyo menyesap bahu Taehyung tanpa menjawab pertanyaan bertele-tele itu.

"Baiklah, dogly style?" Jihyo berhenti membuat tanda di bahu Taehyung, ia mengangkat wajahnya lalu menyambar bibir Taehyung.

"Kau bertanya lagi kupotong waktu jatah malammu!"

Taehyung tersenyum sensual, lalu cepat-cepat merubah gayanya menjadi dogly style. Ancaman Jihyo itu lumayan bahaya jika dipikir-pikir.

Hari ini terjadilah perang ranjang yang disusul desahan, geraman, dan juga erangan dari masing-masing bibir. Yang entah sampai pukul berapa berakhir.

°°°

Dua hari di Beijing membuat si kecil membawa oleh-oleh pulan dari sana. Di Beijing ia benar-benar dimanja sekali luar-dalam oleh Eomma dari Baekhyun, bahkan sempat tak diberi pulang ke Seoul jika tak berbagai alasan logis yang dikarang oleh Rachel.

Mana mungkin bisa ia mengijinkan Jungra tinggal lebih lama dengan mertuanya, nanti yang ada si kecil itu tak mau balik ke Seoul.

"Pa, Mama! Jungla cudah pulang..." teriak Jungra, sambil menguap lebar. Tangan mungilnya sedikit sakit akibat membawa mainan satu kerdus.

Sepi sekali saat memasuki kawasan ruang tamu. Mungkin mengingat ia tiba di Seoul saat ini pukul lima pagi.