KAI - 7

186 14 0
                                    

ANOTHER JERK

GUE memasukkan tas gue ke detektor barang, dan melewati pintu pemeriksaan yang ada di gate Bandara. Petugas yang mengawasi alat detektor itu menatap gue selama beberapa detik, jenis tatapan orang yang selalu gue jumpai sejak gue jadi vokalis EXO dan gue tersenyum padanya, yang akhirnya dia balas dengan senyum kikuk, mungkin karena kaget.

Gue mengambil travel bag gue, dan mengikuti Sehun duduk di sudut ruang tunggu.

Pesawat baru akan boarding lima belas menit lagi, yang berarti gue, Minho, anak-anak EXO dan semua kru harus ngetem dulu di ruang tunggu ini. Berhubung nggak kepingin basi duduk bengong, gue mengeluarkan HP gue dari kantong, dan mulai mengirim SMS. Untuk Krystal, tentu saja.

To: Sayang
10 things I hate about you:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nothing?
B’coz I like everything ‘bout u!
Gonna miss u much much muuuuccchhh! Love you, Say!

Gue menekan tombol send, dan SMS itu terkirim pada Krystal dalam hitungan detik.

Hhh... sejak jadian sama Krystal, gue selalu nggak bersemangat untuk show di luar kota. Gimana ya... biasanya ketemu Krystal tiap hari, tiba-tiba nggak bisa ketemu selama tiga hari, bener-bener bikin gue mati gaya total.

Thank God, ada orang yang cukup cerdas untuk menemukan HP dan 3G, jadi ke mana pun gue pergi, gue masih bisa menghubungi Krystal, dan melihat wajahnya.

Gue mendongak karena merasakan ada yang menyiku rusuk gue. Ternyata Sehun, dan dia sedang memberi isyarat dengan matanya pada gerombolan orang yang baru memasuki ruang tunggu.

Wajah yang familier... dan gue dengan cepat bisa mengenali siapa orang-orang itu. Tao dengan para kru dan manajer. Tao menatap sekelilingnya dengan pandangan sok.

Yeah, EXO memang bakal manggung bareng Tao, dan band NCT, di Jeju besok malam. Kami semua dijadwalkan menjadi pengisi acara Say Hello Loudly!

Konser musik yang disponsori Hello!

Salah satu provider seluler baru di Korea. Dan tentu saja, kami semua akan satu flight dari Seoul ke Jeju.

Gue melihat Baekhyun melambaikan tangannya pada Heechul, staff Tao yang baru saja melewati alat detektor. Baekhyun dan Heechul memang teman lama. Kalau nggak salah malah dulu mereka pernah gabung di satu band, sebelum Baekhyun cabut dan bergabung dengan EXO.

Berbalik 180 derajat dari Baekhyun yang senang melihat Heechul, Sehun meletoti Tao dengan wajah galak.

“Lo kenapa?” tanya gue melihat mata Sehun yang nyaris copot saking seriusnya melotot pada Tao.

“Gue alergi dekat tu orang!” Dia bergidik, dan membuang muka ke arah landasan pesawat.

Gue tertawa kecil.

Bukan rahasia kalau Sehun benci banget sama Tao. Dulu kan mereka pernah berantem gara-gara Tao mengatai EXO band “cengeng”. Sehun, yang memang
gampang emosi (gue heran kenapa nggak dia aja yang diminta menonjok Kris si artis karbitan itu), nyaris membuat Tao babak belur waktu itu, kalau saja nggak dilerai Kru-kru. Sejak itu, Sehun setengah-alergi-setengah-jijik kalau melihat Tao.

“Gue heran, orang kayak dia kok bisa keluar dari penjara,” desis Sehun.

“Siapa? Tao? Keluar dari penjara?” tanya gue bingung.

“Iya, dia memang pernah masuk penjara,” kata Baekhyun yang tiba-tiba sudah duduk di sebelah kiri gue, mungkin sudah selesai menyapa Heechul, “kasus kepemilikan sabu-sabu. Lo nggak tau, Kai?”

Dear KAI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang