KRYSTAL - 7

174 13 0
                                    

SEHARI BERSAMA KELUARGA BESAAARRR KAI

AKU benar-benar capek, rasanya tulangku mau copot semua!

Kenapa sih acaara pengukuran badan untuk membuat baju aja bisa segitu ribetnya?

Padahal aku kan cuma akan jadi penerima
tamu!

Yahh... aku tau sih sebenarnya aku jadi encok-pegel-linu begini karena apa... karena sepanjang acara pengukuran tadi, seluruh anggota keluarga Kai, yang belum pernah kujumpai sebelumnya, mendekatiku dan bertanya macam-macam!

Pertama, saudara jauh Kai yang bernama Tante Bora, yang kebetulan jago menjahit dan dapat jatah mengurusi baju-baju untuk panitia pernikahan Taemin dan Naeun. Waktu aku sampai di rumah Kai tadi siang, dia sedang mengukur badan Kai, dan karena aku mendatangi Kai untuk mengobrol, dia tentu saja melihatku. Dan entah apa yang dibicarakannya sama Kai, aku sama sekali nggak ngerti. Kayaknya sih Tante Bora mengajukan pertanyaan-pertanyaan, yang dijawab Kai dengan "iya", "setahun lebih", dan "masih lama, Tante."

Hmm... mari kita pikir bersama-sama, apa pertanyaan yang kira-kira akan dijawab Kai dengan "iya", yang begitu rahasianya dariku!!

Mungkin... "Pacar kamu masih muda banget, ya, Kai? Kamu nggak serius kan, pacaran sama dia?", dan Kai menjawab "iya"?

Waduh, jangan deh, jangaann... Aku nggak bisa membayangkan kalau selama ini Kai cuma berniat mainin aku.

Atau... "Pacarmu obesitas ya, Kai?", dan Kai menjawab "iya"?

Arrggghh!

Apa aku sudah segitu gendutnya?!

Sudahlah, kemungkinannya terlalu banyak.

Kita pikirkan kemungkinan pertanyaan kedua.saja, yang dijawab Kai dengan "setahun lebih".

Ah, itu sih gampang!

Pasti Tante Bora menanyakan sudah berapa lama kami pacaran, dan Kai menjawab "setahun lebih". Ya, pasti itu.

Terus jawaban terakhir, "masih lama, Tante". Kai bilang Tante Bora menanyakan kapan dia akan wisuda, jadi dia menjawab begitu, tapi entah kenapa tadi aku mendadak berubah genit dan malah bilang ke Kai kalau aku mengira Tante Bora bertanya kapan kami akan menyusul Taemin dan Naeun.

Haduuhh... entah apa yang ada di pikiran Kai waktu aku bilang begitu!

Dia tadi langsung bengong!

Jangan-jangan dia mengira aku ngebet kepingin nikah, dan dalam hati dia ngeri!

Hiiiyyy...!

Semoga dia nggak berpikir yang aneh-aneh deh! Amin!

Lalu setelah Tante Bora, yang mengajakku ngobrol adalah istri paman Kai (adik mamanya), yang dipanggilnya dengan Eugene Imo.

Minta ampuuunn deh, yang namanya Eugene Imo ini ceriwis banget!

Sepanjang kami ngobrol, dia sudah mengocehkan suaminya, anak-anaknya, keponakan-keponakannya, sampai cucu tetangga temannya!

Setelah Eugene Imo (yang obrolannya terputus denganku karena dia "diseret" Tante Yoona ke dapur agar mau bantu-bantu memasak), yang mengajakku ngobrol adalah Chorong dan Hayoung, sepupu Kai. Mereka anak Samchon (Samchon Kai yang adalah abang papanya) Kai, baru kelas tiga SMP, dan ternyata... anak kembar!

Waow, berarti aku berpeluang untuk punya anak kembar nanti, karena di keluarga Kai ada garis keturunan kembar! Hihihi...

HUSH!

Apa sih malah bahas anak segala?!

Nah, kembali ke Chorong dan Hayoung, awalnya aku sama sekali nggak nyangka mereka kembar. Penampilannya itu lhoo... beda banget!

Chorong kelihatan jelas tomboi meski rambutnya panjang. Dan dia bilang dia fans mati My Chemical Romance, makanya dandanannya gothic dari atas ke bawah.

Hayoung, yang berulang kali memandang Chorong dengan pandangan mencemooh karena saudara kembarnya itu mengusulkan supaya mereka pakai kebaya berwarna HITAM untuk pesta pernikahan, adalah kebalikan Chorong. Rambutnya sebahu, tapi kelihatan jelas dirawat, nggak seperti Chorong yang hanya mengucir kuda rambutnya dengan asal-asalan. Pakaian Hayoung juga girly banget, kardigan warna shocking pink dan tank-top lime green, plus celana pendek balon.

Tapi mereka berdua sependapat waktu bilang mereka senaaangg banget begitu tau pacar Kai umurnya nggak beda jauh dengan mereka. Katanya, mereka jadi punya teman ngobrol di acara membosankan yang isinya hanya para tante dan oom yang seumuran ortu mereka itu.

Sayang, mereka nggak bisa lama mengobrol denganku karena pengukuran badan keluarga mereka sudah selesai, dan mereka buru-buru pulang karena papa mereka ada janji dengan temannya. Tapi aku senang karena tahu Hayoung dan Chorong-lah yang akan jadi penerima tamu bareng aku nanti. Seenggaknya nanti aku nggak akan bete sendiri menunggui tamu-tamu mengisi buku, hehe...

Selanjutnya, masih ada Bada Imo, Shoo Imo, TonyAn Samchon, dan lain-lainnya yang mengajakku ngobrol. Entah kenapa mata mereka langsung berbinar terang begitu Kai mengenalkan aku sebagai pacarnya.

Only God knows what was on their mind!

Semoga saja bukan pikiran yang aneh-aneh.

Fiuuhh... aku baru sadar hari ini, kalau keluarga Kai itu besaaaarr sekali!

Hmm... entah aku harus bersyukur atau bagaimana karena dalam keluargaku nggak besar begitu. Daddy cuma punya satu kakak perempuan, Auntie May, yang tinggal di Amerika bersama Uncle Dave dan anak tunggal mereka, Josh. Mama cuma punya satu kakak laki-laki, Donghyun Samchon, yang masih jomblo, dan kerja di Bali, Indonesia.

Panggilanku untuk mereka tentu saja hanya Auntie, Uncle, dan Samchon. Gampang banget, kan?

Huhh... gara-gara tadi diajak ngobrol begitu banyak orang dan sekarang kecapekan, aku nggak mungkin mencicil belajar hari ini. Itu berarti besok seharian aku harus menempel di meja belajar untuk menjejalkan rumus-rumus ke otakku!

Oohh... kenapa sih sekolah nggak ada cutinya seperti kuliah???


TBC


Klo ada typo atau kesalahan lainnya langsung koment aja.. 💜

Dear KAI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang