KAI - 13

189 12 0
                                    

SHOCK!

“ADA apa nih? Ada apa?” Gue masuk ke ruang rapat dengan napas ngos-ngosan karena berlari dari tempat parkir.

Setengah jam yang lalu, Chanyeol menelepon gue, menyuruh gue datang ke kantor manajemen.

SECEPATNYA, katanya.

Urusan gawat darurat. Emergency!

Gue sempat mengira gue mungkin akan disuruh Leo menonjok artis baru Pro Music lagi, supaya mereka bisa masuk infotainment dan jadi ngetop.

Lumayan bukan, pekerjaan sambilan untuk vokalis band yang nganggur karena bandnya yang selalu menyebabkan kerusuhan sedang nggak diinginkan untuk menggelar konser?

Mending gue mati deh kalau harus masuk infotainment sekali lagi.

“Sini Kai, sini,” Chanyeol melambaikan tangannya, memberi isyarat supaya gue mendekat.

Gue dengan bingung menyadari, bahwa Sehun, Lay, Baekhyun, Minho, Taeyong, jaemin, dan bahkan Chen, juga ada di ruangan ini. Ada juga dua orang yang nggak gue kenal. Tapi semua berkumpul di sekeliling Chanyeol, memerhatikan entah apa yang terpampang di laptop di depan mereka.

Sehun memberi jalan pada gue saat gue mendekat untuk melihat apa yang terpampang di laptop.

“Lihat ini,” kata Chanyeol sambil menunjuk monitor laptop.

Gue melihat rekaman video yang di-pause di monitor.

“Apa ini?” tanya gue bingung.

“Rekaman konser kita di Daegu. Gue baru dapat dari Z-Mild.” Chanyeol mengedikkan kepala pada dua orang yang nggak gue kenal itu, dan mereka mengangguk mengiyakan.

Ternyata mereka dari Z-Mild, merek rokok yang menjadi sponsor utama rangkaian tur EXO.

“Tapi... untuk apa?” Gue masih nggak ngerti.

Kenapa semua orang berkumpul di sini cuma untuk nonton video konser kami?

Bukannya memang sudah ada di kontrak, rangkaian tur kami akan direkam dan ditampilkan di TV oleh Z-Mild?

Yah... memang untuk konser kali ini gue belum melihat di TV, mungkin karena semua kerusuhan itu... Tapi kalau gue bisa milih, gue nggak mau deh disuruh nonton video itu.

Gue nggak mau melihat horor kerusuhan itu berulang di depan mata gue lagi.

“Tolong, Mas,” Chanyeol memanggil salah satu orang Z-Mild itu, yang langsung memencet beberapa tombol di laptop.

Gue melihat rekaman video itu di-zoom hingga berhenti pada sekumpulan orang di kerumunan penonton.

Gue masih nggak ngerti.

“Tolong perhatikan. Itu yang di Daegu. Lalu yang ini,” orang Z-Mild itu memencet
beberapa tombol lagi, “rekaman show kalian di Ulsan.”

Muncul gambar zoom lagi di layar, bersebelahan dengan potongan video yang pertama tadi.

Mata gue mulai melebar nggak percaya.

“Gila, kan?” tanya Chanyeol sambil menggeleng-geleng.

“Kalau yang ini, rekaman show kalian di Jeju.”

Beberapa tombol dipencet, dan gambar ketiga muncul, berderet dengan dua gambar lainnya.

Jantung gue melonjak dengan keras melihat ketiga gambar itu. Seolah ada seember air es yang baru disiramkan di kepala gue.

“Maaf, kami baru bisa memberikan rekaman video ini hari ini. Saat mengedit untuk ditampilkan di TV, editor kami melihat ada kejanggalan di tiga video show EXO, yang tidak terdapat pada show di Gwangju. Kami ingin membicarakan langsung dengan Minho, tapi kami harus memastikan dulu, supaya tidak salah tuduh,” jelas orang Z-Mild itu. “Sekarang, kami sudah mendapatkan bukti yang kuat untuk ditunjukkan pada EXO dan manajemen.”

Dear KAI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang