KRYSTAL - 8

174 10 0
                                    

TAKUT

From: Dear Kai
Aku udh di Seoul, say. Br landing.
Ada bad news, Wendy (istrinya Chanyeol) jatuh di kmr mandi td pg, pdhl dia lg hamil. Skrg bleeding. Udh dibawa ke RS, tp blm tau keadannya gmn. Chanyeol otw ke Bsn.
Doain biar ga trjd hal yg buruk ya.

“HAAAAAAHH?!”

“Busyet! Kenapa lo? Bikin kaget aja!” Victoria menimpukku dengan permen sambil mengomel karena teriakanku mengagetkannya.

“Ini... KAI...,” seruku sambil menunjuk-nunjuk HP.

“Kenapa? Dia nggak papa, kan? Udah sampai Seoul?”

Aku mengangguk.

“Kai nggak papa, tapi Wendy, istrinya Chanyeol, lagi di rumah sakit sekarang...”

“Istrinya Chanyeol...?” Victoria terlihat berpikir. “keyboard EXO maksud lo? Kenapa dia?”

Aku mengangsurkan HP-ku pada Victoria, menyuruhnya membaca sendiri SMS yang dikirim Kai. Meskipun nggak kenal dekat sama Chanyeol, dan cuma pernah ketemu dua kali sama Wendy saat konser EXO, hatiku tetap kebat-kebit nggak keruan. Nggak pernah sebelumnya ada orang yang kukenal mengalami hal seperti ini.

Gimana keadaan Wendy sekarang, ya?

Apa dia baik-baik aja?

“Ya ampun, kasihan banget Chanyeol,” kata Victoria dengan wajah prihatin sambil mengembalikan HP-ku. “Apa kita jenguk aja, ya? Lo tau nggak di rumah sakit mana?”

Aku menggeleng, sebelum akhirnya ingat Chanyeol tinggal di Busan.

“Mungkin nggak di Seoul, Vic. Mungkin di Busan. Chanyeol kan rumahnya di
Busan.”

Victoria manggut-manggut. “Kasihan ya Chanyeol, habis pulang dari luar kota malah dapat bad news kayak gini...”

Aku mengangguk, dan mulai berdoa untuk Wendy dalam hati.


* * *


Sorenya, Kai meneleponku.

“Wendy nggak papa, kandungannya juga baik-baik aja, nggak perlu dikuret atau apa. Chanyeol bilang, Wendy cuma disuruh bed rest aja dulu seminggu ini, biar kandungannya pulih,” kata Kai.

Aku menghela napas lega.

“Aduh, syukurlah... Aku tadi khawatir banget pas dapat SMS dari kamu...”

“Sori ya, jadi bikin kamu khawatir juga... habisnya aku kepingin bantu Chanyeol tapi nggak tahu gimana caranya. Mungkin kalau semakin banyak yang berdoa buat Wendy, kemungkinan hal buruk terjadi bakal lebih kecil.”

Aku menelan ludah.

Kai memang sangat perhatian sama orang, apalagi orang-orang yang dikenalnya. Satu lagi hal yang membuatku benar-benar sayang padanya.

“Terus... kalian kan ada rencana tur mulai minggu depan, gimana tuh?”

Huhu.... aku jadi ingat kalau mulai minggu depan aku bakal ditinggal Kai untuk tur belasan kota bersama EXO!

Mereka bakal tur Korea untuk promo album, yang berarti aku baru akan ketemu Kai sekitar sebulan kemudian. Dan setelah itu pun akan disambung tur belasan konser lagi seperti tahun lalu!

Sungguh menyebalkan!

Harusnya aku memasukkan hal ini ke daftar 10-things-i-hate-about-you yang ku-SMS-kan ke Kai waktu itu!

“Hmm... ya harus pakai additional player deh untuk pengganti Ernest. Mungkin kita bakal pakai Chen, ingat kan? Yang dulu pernah gantiin Chanyeol pas acara Musik? Wendy nggak mungkin bisa ditinggal tur kalau dia harus bed rest. Belum lagi siapa yang ngurusin Sulli? Mungkin Chanyeol baru ikut di tur berikutnya.”

Aku ber-“ooo” panjang.

Chen yang disebut Dylan itu memang additional player untuk kibor yang beberapa kali menggantikan Chanyeol kalau dia berhalangan tampil.

Kok memikirkan rentetan tur itu membuat mood-ku jadi kacau, ya?

Padahal kan sebelum ini, aku sudah berkali-kali ditinggal Kai tur ke seluruh penjuru Korea (bahkan tahun lalu dia sampai ke China dan Jepang segala!), tapi entah kenapa kali ini perasaanku nggak enak...

Ah, ini cuma sugestiku aja gara-gara kejadian yang menimpa Wendy. Sama seperti Chanyeol yang takut kehilangan Wendy, aku juga takut kehilangan Kai. Takut banget.


TBC


Klo ada typo atau kesalahan lainnya langsung koment aja... 💜

Dear KAI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang