Tujuh : Leon Rivaldi Azhari

545 56 0
                                    
















Tiara membuang nafas, merasa lega karena kegiatan orientasi kampusnya telah berakhir setelah Kaisar, ketua BEM untuk periode setahun mendatang bilang semua peserta udah resmi menjadi mahasiswa kampus ini. Padahal Tiara gak nemuin korelasi yang pas antara ikut ospek sama jadi mahasiswa. Serius, kalau aja kampusnya gak mewajibkan ospek Tiara tanpa pikir panjang bakal langsung nolak kegiatan gak jelas ini. Oke, dia emang pengen kenal lingkungan kampusnya tapi gak dengan cara kayak gini. Dateng subuh-subuh, pake atribut yang aneh-aneh ditambah dandananya yang juga ikutan aneh. Dia jadi inget pas semua temen gugusnya manggil dia desember gara-gara rambutnya yang diikat 12, sesuai sama bulan lahir. Dan sialnya diantara 30 calon mahasiswa digugusnya, cuma Tiara, cewek satu-satunya yang lahir bulan desember. Bayangin aja gimana tampilannya dengan rambut kuncir 12.

"Oy desember."

Tiara menoleh, disampingnya ada Valen dengan gaya sok keren menyender tiang halte. Tiara mendengus, antara grogi dan kesal didatangi Valen begini. Tapi, mengingat perlakuan cowok ini kepadanya selama ospek membuat Tiara kehilangan mood begitu saja.

"Iya kak." Jawab Tiara lemah, berusaha menunjukkan keengganannya.

Lagipula semua udah selesai, dia udah jalanin masa ospek selama seminggu ini. Gak ada alesan lagi dia harus nurut sama Kovalen.

Cowok berlesung pipi itu senyum, lebih kelihatan kayak senyum sinis sih tapi Tiara gak peduli. Serius, Tiara males sebenernya ketemu kakak tingkatnya yang satu ini. Iya dia emang pernah suka. Tapi Tiara mau jadi cewek yang tahu diri aja. Ditambah kelakuan Valen yang seenaknya bikin Tiara lelah.

"Belum pulang lo?"

"Keliatannya?"

Valen memandang Tiara dari atas sampai bawah lalu mendengus sinis. "Masih junior aja udah belagu." Katanya menyindir keras.

Tiara ikut mendengus pelas. Sumpah yah itu kalo bukan kakak tingkatnya udah Tiara gulitin kulitnya dari tadi. Oke, Tiara tenang. Inget lo harus jadi cewek classy. Minimal jangan keliatan kalau lo pernah baper sama aligator satu ini.

"Kak Alen sendiri kenapa disini? Nungguin aku yah pasti."

Kemudian Tiara mendadak memiliki ide.

Wajah yang awalnya ditekuk itu berubah sumringah. Enggak ko Tiara gak lagi seseneng itu. Dia cuma lagi kumat aja, kumat menelin orang. Apalagi dia tahu Valen pasti sengaja deketin dia buat bikin emosi. Jadi, daripada dianya kebawa emosi pasti Valennya seneng tuh, mending dia aja yang bikin tuh cowok balik emosi ke dia.

Hah, smart woman Tiara Danila.

"Wuahhh kak Alen perhatian banget sama aku."

"Kepedean lo."

"Jujur aja sih kak. Gak perlu malu gitu."

"Dih apasih, gak jelas lo."

Tiara tersenyum, Valen disampingnya udah nunjukkin muka kusut.

Haha rasakan kau wahai aligator darat.

Alen udah siap mau bales omongannya Tiara kalau saja Krystal gak dateng dan langsung merajuk manja padanya.

DRAMA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang