Valen mempercepat langkah berusaha mensejajarkan kakinya dengan langkah Krystal. Dia bingung, tiba-tiba aja Krystal ngediemin dia hari ini padahal biasanya tuh cewek gak mau jauh dari dia. Valen melebarkan kaki lagi kemudian menarik pelan lengan gadis itu agar berhenti.
"Kamu kenapa?"
"Gapapa."
Valen diem. Dia memutar otak, mulai pusing kalo cewek bales pertanyaannya dengan jawaban keramat 'gapapa'. Menarik nafas pelan kemudian mulai bertanya lagi dengan nada yang lebih lembut.
"Kamu kenapa sayang?"
Dan benar saja, Krystal luluh dengan mudah. Bidadari kampus itu mengerucutkan bibir kemudian menjawab pelan.
"Kamu sih selingkuh."
"Aku? Kapan?"
Valen gak habis fikir. Gimana bisa Krystal nuduh dia selingkuh kalo kerjaannya hari ini cuma di ruang UKM sama kelasnya yang notabene cowok semua. Kesimpulan dari mana coba itu?
"Aku tadi dikasih tau Gina kalo kamu lagi wawancarain cewek."
Jadi dia dituduh selingkuh cuma gara-gara dia interview gitu? Astaga yang bener aja.
"Tapi kan emang kita lagi oprec. Wajar kan kalau aku yang wawancara."
"Tapi kan ada Regina. Kenapa harus kamu?"
"Sayang aku kan anak seni juga. Aku harus ikut kontribusi kan?"
"Terus kenapa harus cewek itu?"
"Hmm?"
"Ih aku tau ko. Cewek yang kamu oprec itu cewek yang sama yang ngobrol sama kamu dihalte beberapa hari yang lalu. Kamu ada apa-apa kan sama cewek itu?"
Dititik ini Valen mulai faham. Krystal cemburu sama Tiara buat alasan yang jelas-jelas gak jelas. Kenapa? Yah karena krystal udah beneran salah faham. Kenapa harus Tiara? Emang gak ada cewek yang lebih bener lagi apa.
"Sayang dengerin aku. Jujur aku emang kenal dia. Dia anak bimbingan aku waktu ospek tapi kita gak ada apa-apa. Kebetulan aja aku lagi pengen dan yang daftar hari itu cuma dia doang."
Valen memandang Krystal meraih kedua tangan gadis itu lalu meletakan kedadanya.
"Percaya sama aku. Kamu lebih segalanya dibanding dia."
Krystal yang emang gak bisa marah lama-lama ditambah hatinya yang gampang luluh kalo sama Valen cuma bisa mengangguk pelan, berusaha mempercayai apapun yang dibilang Valen.
"Bener yah kamu gak selingkuh?"
"Iya."
Valen menipiskan bibir. Seenggaknya dia harus berusaha dulu. Bener apa kata Kaisar dia gak boleh nyerah gitu aja. Dia harus bisa ilangin penyakit gampang bosennya sama cewek. Dia harus bisa serius kayak Kaisar ke Kiandra.
Instagram
VallenWinata
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ngambek mulu kamu
1026 likes 101 comment
Na.Kaisar : Hmmm makin lengket yah len?
Cellonov : mantaps gan
KrysAgatha : Ih ngapain dipost sih?
Bobbyshu : Subhanallah bidadarinya cantik euy
Kiandrata : Bob punya alen itu jgn kamu tikung
Bobbyshu : Tenang kak. Bobby masih setia sama kak kian ko
Na.Kaisar : Ekhemm
Verferdinan : Gue ko fokusnya malah ke bobby yah
Jekakurniawan : Bobby emang gg tau diri ver
Kaylanabila : Hujat aja udah diamah
Leonaren: Ada apa ini?
Yoyoyo : Tiara lagi galau kak @T.aradanila
Kiandrata : Wah wah
T.aradanila : Yo lo belum pernah ditenggelemin ke amazon yah? @yoyoyo
Leonaren : Jangan galak2 dek nanti jomblo terus loh
T.aradanila : Kan ada kakak ^__^
Jekakurniawan : NGEEEEEENG
Cellonov : Oh yg ini le? @Leonaren
Yoyoyo : Gue di maki2 padahal lo sendiri yg begini ck
Bobbyshu : Haha gak tau diri
VallenWinata : knpa pada nyampah sih?
Jekakurniawan : Ampun baginda
Bobbyshu : Ampun baginda (2)
Yoyoyo : Ampun baginda (3)
Na.Kaisar : Len jangan lupa kamis kita staffing divisi
Tiara memasukan hape, jadi berpindah fokus pada bubble tea didepannya. Bersama Bobby, Rossi dan Yoyo disana, memakan makanan mereka dikantin Fakultas Bahasa.
Mereka tiba-tiba saja dekat. Entah dimulai dari mana. Bobby dan Rossi memiliki jurusan yang sama dengan Tiara, dan Yoyo yang menyimpan rahasia besar Tiara. Rahasia soal Kovalen dan hatinya.
"Pacarnya kak Valen cantik bener." Komentar Rossi masih saja ikut menyampahi kolom komentar pada pada postikan Valen sore ini.
Yang lain diam, cenderung mengiyakan karena semua juga tahu, secantik apa seorang Krystalia Agatha itu.
Kemudian Tiara bangun, perutnya terasa ingin memakan apa saja saat ini. Dia berjalan memutari kantin mencari penjual yang sekiranya tidak ramai karena dia malas antri. Bobby mengikuti, tiba-tiba saja mengajaknya antri di stand pecel.
"Gue gak bilang mau makan pecel Bob." Kata Tiara begitu Bobby memesan pecel paket lengkap kearah penjual.
"Udah gue yang bayar." Kata cowok itu menyipit sambil menyengir lebar. "Pasti masih kesel kan abis oprec yang interviewnya kak Valen?" Cowok itu bertanya sok tahu.
Tiara jadi terdiam bingung sendiri. Sebenarnya dia gak tahu alasannya badmood sekarang. Apa karena interviewnya gagal atau karena Valen memposting kemesraan. Entah, rasanya tiba-tiba perasaannya tidak nyaman.
Intinya Valen memang penyebab dia tak semangat hari ini. Soal karena yang mana, Tiara masih belum tahu.
