Tiara menggigiti kuku gemas, cewek yang memang udah dari lahir itu semakin keliatan pucat karena cemas.
Kekhawatirannya tentang Bobby menjadi kenyataan, Bobby dalam keadaan tak baik-baik saja. Iseng, Tiara sempat menanyakan Bobby pada Jeka, ada firasat yang harus menyuruhnya memastikan cowok itu bener-bener latihan band bareng anak divisi musik yang lain tapi ternyata enggak. Perihal keberadaan Bobby pun entah kemana.
Jeka : Bukannya Bobby mau pergi sama lo katanya?
Iya emang gitu rencananya, tapi kan gagal gara-gara mau latihan bareng anak band katanya.
Rasanya mau nangis aja, gak biasanya Bobby kayak gini, ngilang tanpa kabar. Cowok itu tuh temen terdekatnya dia selain Yasmin, Yoyo sama Nana. Gak mungkin gak ngomong apa-apa apalagi bohong pake nama dia gini.
"Udah Ra."
Valen datang dengan dua gelas mocha ditangannya. Cowok itu duduk didepan Tiara yang kelihatan bakal ada tanda-tanda nangis.
Tadi pas mereka lagi seru-serunya nge-pump Tiara tiba-tiba aja diem setelah nerima pesan dari orang, dan Valen baru tahu kalo isi pesannya tentang Bobby yang tiba-tiba hilang.
"Bobby itu gak pernah kayak gini kak. Sebobrok-bobroknya dia, dia gak pernah bohong apalagi pake nama aku."
Cewek itu mulai berkaca-kaca, inget banget pas dia nanya Bobby ke temen-temen deket mereka, kebanyakan balas gak tau atau malah bilang Bobby harusnya pergi sama dia.
Valen merapatkan bibir, refleks mengusap kepala Tiara dengan hati-hati.
"Mungkin Bobby butuh sendiri. Cowok sama cewek tuh beda, kalau lagi banyak fikiran cowok biasanya cari pelarian."
Tiara diam, antara nyimak omongan Valen sama mulai nikmatin usapan Valen dikepalanya.
Sejak kapan hatinya pindah kekepala? Kenapa diusap kayak gini doang bikin dia deg degan coba?
Tiara jadi bimbang, otaknya suruh dia mikirin Bobby tapi sisanya malah mikirin perlakuan aneh yang Valen lakuin ke dia hari ini. Dua orang itu, Valen sama Bobby sama-sama aneh hari ini.
Dia gak kena april mop kan? Soalnya 1 april udah lewat 12 hari yang lalu.
"Yaudah yuk cari Bobby."
Tiara ngangguk, cewek itu buru-buru bangun ninggalin Valen bikin Valen ketawa pelan.
"Lo mau kemana? Pintu keluarnya kearah sana." Ucap Valen sambil nunjuk arah berlawanan dari arah Tiara berjalan.
Tiara kelabakan. Cewek itu berdehem kemudian berbalik arah, jalan menuju arah yang benar.
'Malu-maluin banget sih Ra' Rutuk cewek itu dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
