Empat Belas : Tetangga Depan Rumah

360 46 0
                                    














"Ara, ada temen-temen lo nih diluar."

Teriakan dari sang abang membuat Tiara buru-buru keluar kamar. Cewek yang awalnya asik saja menonton film dilaptopnya langsung bergegas, masa bodo sama dia yang cuma pakai celana pendek bahan mirip boxer dan kaos oblong yang warnanya sudah setengah memudar.

Tiara emang gak ada cantik-cantiknya sama sekali.

Apalagi kalau dirumah, ditambah dia yang meliburkan diri dari kegiatan kuliah beberapa hari ini, membuatnya tak memiliki alasan untuk tampil rapi. Mandi pun perlu disuruh dulu.

Penampakan Sera, Yasmin dan Nana beserta Yoyo dan Bobby diluar teras rumahnya membuat senyum cewek itu mereka. Jadi, tanpa mengingat kondisi kakinya cewek itu mempercepat langkah yang kemudian jadi ia sesali karena rasa ngilu itu kembali lagi. Reflek dia meringis, tak kencang tapi cukup terdengar orang-orang diluar.

"Lah Ra ko jalan sendiri?" Sera yang pertama sadar. Langsung bangun dari kursi diteras rumah Tiara "Masih sakit yah kakinya?"

"Ih kenapa gak minta dibantuin aja sih kalau nambah parah gimana?" Nana dibelakang Sera juga ikut mendekat ingin membantu memapah Tiara.

"Udah diurut belum? Takutnya itu salah urat juga." Bahkan Bobby yang biasanya menyeletuk setan kini tampak lebih normal. Dia ikutan maju bersama Yoyo menggantikan Sera dan Nana memapah.

Sisa Yasmin yang cuma berdiri kaku menonton aksi kelima temannya yang saling berebutan memapah Tiara. Iya berebutan, karena kini Sera dan Nana sudah saling mendorong Bobby dan Yoyo disana sampai Tiara hampir oleng dan jatuh. Entah, Yasmin pengen ketawa tapi gak enak.

"Ra mau gue hubungin kak Valen gak buat jengukin?"

Tiara langsung melotot, menatap tajam Yoyo dengan mulut mengumpat tanpa suara membuat cowok dari keluarga Winata itu cengengesan saja jahil.

"Rossi pengen ikut tapi dia mau nemenin ibunya belanja." Itu Bobby yang duluan buka suara pas Tiara udah duduk dengan nyaman sambil memilih toples-toples isi kue diatas meja.

"Jeka sama Jimmy juga gak bisa ikut jenguk gara-gara tanding futsal antar fakultas." Kali ini Nana yang menyahut, menjelaskan kenapa si duo Tebet gak ikut jenguk dia. Iya, jeka sama Jimmy sama-sama tinggal di Tebet.

Tiara merapatkan bibirnya, seketika jadi bungkam sendiri. Cewek itu hanya merasa...


Terharu?


Tentu aja

Tak menyangka gugus antariksanya sesolid ini bahkan ketika mereka udah sibuk dijurusan masing-masing. Masih ada yang mengingatnya, masih ada yang memperdulikannya.

"Lo sendiri gimana Ra? Kaki lo udah mending?." Ini Yoyo, anggota antariksa yang suka banget beberin skandal lagi makanin nastarnya Tiara dengan santai, padahal Tiara belum nawarin mereka.

"Udah mendingan ko."

Cuma itu jawaban Tiara, Entahlah dia lagi males ngomong banyak-banyak. Atau gak bisa ngomong banyak.

"Kampus rame gara-gara lo sama Valen Ra." Yasmin buka topik, sekalian buka toples kue yang disodorin Bobby. Cewek itu langsung sumringah pas liat ada kue kacang disana, kue kesukaannya dia.

"Iya, gue ampe gumoh ditanyain ini itu tentang lo." Tambah Sera

"Gue ditanyain? Kenapa? Sama siapa?"

"Itu yang digendong kak Valen itu satu gugus sama lo kan Ser? Gitu-gitu lah pokoknya." Jawab Sera.

"Wah iya gue juga ditanyain banyak banget tentang lo." Nana menyahut, kini merebut kacang paksa yang kulitnya sudah dikupas Bobby.

"Heh kacang gue!" Raung cowok itu tak terima hasil jerih payahnya direbut Nana.

Nana cuek saja, kembali memakan makanan lain diatas meja. "Wah Tiara kayaknya bakal punya haters dari degem-degemnya Valen."

"Mereka mah iri soalnya Tiara selangkah lebih maju." Yoyo menyerocos, entah maksudnya apa tapi Tiara curiga. Semua hal yang berhubungan dengan Yovie Dwi Prayoga memang mencurigakan.

Wajah Tiara mengeruh, dia jadi makin takut masuk kampus kalo kayak gini caranya. Padahal kan gak ada apa-apa diantara dia sama Valen. Emang salah yah kalo Valen nolongin dia yang gak bisa jalan kemaren?

"Udah Ra tenang aja, ada kita ko."

Bobby yang kayaknya emang udah sehati sama Tiara berusaha menenangkan Tiara. Lagipula mana mungkin dia biarin Tiara kenapa-kenapa. Apalagi Tiara salah satu partner terdekatnya di Antariksa, jelas Bobby akan melindungi.

"Iya Ra, lo jangan takut. Kita bakal jagain lo."

Mereka terus berbagi cerita meski sebenernya kebanyakan Bobby sama Yoyo sih yang koar-koar, sementara yang cewek kayak Yasmin, Nana atau Sera lebih banyak komentarin. Tiara jadi curiga kalo sebenernya disini yang cewek itu Yoyo sama Bobby. Iya, mereka cewek yang pas lahir malah salah milih badan buat dirasuki.

Obrolan mereka terhenti saat pagar rumah didepan rumahnya Tiara kebuka. Seorang cowok keluar dari sana sambil mendorong motornya. Setelah badan motor sepenuhnya keluar cowok itu memasang helm dan langsung menjalankan motornya, gak peduli ada enam pasang mata yang merhatiin dia.

"Ganteng Ra. Itu siapa?"

Yasmin yang pertama bikin keheningan itu berhenti akhirnya buka pertanyaan. Sera sama Nana cuma ngangguk-ngangguk ikut penasaran sama pertanyaannya Yasmin.

Disamping Yasmin Bobby mendengus kencang, menghujat cewek-cewek yang mulai ngeluarin taring cabe-cabeannya.

"Dasar cabe." Ucap Yoyo mewakili isi hati Bobby yang berikutnya mendapat serangan berupa lemparan kacang dari para cewek-cewek.

"Temen gue dari kecil. Namanya kak Jebi."

"Hah apa Jebi? Justin Bieber?"

"Ih bukan, Justin Bramantyo."

Mereka mulai heboh lagi sampai Tiara cape sendiri. Heran deh, kenapa temen-temennya gak ada yang kalem kayak dia.

"Itu yang lo post beberapa minggu yang lalu bukan? Yang calon imam-imam itu?" Tanya Bobby

Tiara mengangguk diiringi dengan ucapan 'O' pelan dari teman-temannya.

"Kalian sahabatan?" Sekarang giliran Nana yang bertanya.

"Iya."

"Berapa lama?"

"Dari gue lahir kayaknya. Gak tau juga sih."

"Lo gak ada baper gitu sama dia?"

"Hah?"

"Lo itu manusia apa sih? Gue ajarin peka sini."

"Apasih Bob. Kok lo tiba-tiba ngegas sih?" Tiara udah mau marah-marah kalo aja Yoyo gak lerai mereka. Cowok yang satu-satunya bisa diajak bicara secara manusiawi emang cuma Yoyo sih.

"Maksud Bobby itu lo sama dia kan udah sahabatan dari lama. Masa gak ada yang baper sih?"

Dan didetik itu Tiara diam. Dia gak pernah baper kan?

 Dia gak pernah baper kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












DRAMA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang