Bagian 24

6.1K 259 15
                                    

Fyi...
Berandal kelas vs bidadari kelas bakal aku stop dulu sampai UNBK kelar😇
Nanti bakal aku post lagi kok
Tenang aja. Author cuma ingin fokus ujian dulu.
Untuk para readers tercinta mohon bersabar ya💕

Happy reading❤️

👟👟👟👟

Daffa menarik tangan Naya menuju mobilnya. Ketika hendak membukakan pintu untuk Naya, daffa masih saja tetap menggenggam tangan gadis itu.

Tiba tiba Daffa tersadar bahwa Naya membalas genggaman tangannya lebih erat.

Daffa mengurungkan niat untuk membuka pintu mobil untuk Naya. Cowok itu malah melirik Naya tajam. Kedua pandangan mereka bersatu. Tapi tak sedamai sebelumnya.

"Lepasin tangan gue" kata Daffa dingin.

Naya mengerutkan dahinya. Bukankah cowok ini yang pertama kali menggenggamnya? Lalu kenapa malah menegur Naya ?

"Emang lo siapa gue nyuruh nyuruh gitu?"

Daffa menatap tajam Naya. Naya berusaha untuk tidak peduli.

"Gue bilang lepasin!" Daffa memberikan tekanan terhadap setiap kata yang diucapkannya.

Naya terasa canggung dan melepaskan tangannya. Naya tidak boleh takut dengan tatapan dingin Daffa.

"Eh Curut Micin! Lo sendirikan yang pertama kali narik narik tangan gue tanpa izin? Kenapa malah bentak gue?!" Kata Naya tak mau kalah dingin.

"Gue narik tangan lo biar lo bisa cepet! "

"Emangnya kalo gue ngak bisa cepet , lo mau ngapain? Nikahin gue?!" Kata Naya keceplosan. Raut muka Daffa jadi berubah mengejek.

"Ogah gue nikah sama lo! Lo bukan tipe cewek gue. Gue ngak suka sama cewek yang kayak lo ! lelet banget! " kata Daffa tak merasa berdosa. .

"Siapa?" Tanya Naya sambil menahan rasa sakit di hatinya.

"Ya lo lah! Yang lelet kan lo! Bukan gue! Gimana sih!?" Daffa frustasi.

"YANG NANYA"

Aaaarrrgggghhh!! Daffa menjambak rambutnya sendiri. Gadis yang berada di depannya benar benar membuatnya kehabisan kata.

Daffa berjalan menuju ke pintunya. Lalu masuk ke mobilnya. Daffa menghidupkan mesin mobilnya. Tapi naya belum juga masuk kedalam mobil.

"Woi cewek operasi lastik! Ngapain lo masih berdiri disitu. Masuk!" Kata Daffa tak sabaran.

"Ngak ! Gue maunya lo yang bukain gue pintu!" Ujar Naya sambil melipat kedua tangannya. Naya bersikap acuh tak acuh. Daffa mengusap wajahnya kasar.

"Lo punya tangankan? Bukak sendiri"

"Ngak mau!"

"Gue bilang cepet masuk! Nanti mall nya keburu tutup !"

"Lo bukain gue pintu atau gue pulang ngak jadi nemenin lo ke mall?" Kata Naya mengancam.

Daffa mengerutkan dahinya. Daffa sangat frustasi karena ulah Naya. Tapi karna Daffa ingin Naya menemaninya, Daffa akhirnya keluar dari mobil dengan perasaan kesal.

Daffa mendekati Naya dengan wajah datar. Daffa membukakan pintu mobil untuk Naya sambil membuang muka malas.

Gadis itu tersenyum sumringah. Daffa melirik kearah Naya yang tersenyum. Desiran aneh muncul tiba tiba saat melihat senyum itu.

Berandal kelas vs bidadari kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang