Bagian 28

5.2K 218 15
                                    

Maaf ya author telat ngepost
😇Semoga suka dengan partnya
Happy reading❤️

👟👟👟👟

"Anjir, jangan bilang kalo 10 menit lagi si Daffa curut bin kunyuk itu bakal jemput gue buat pergi keparti" gumam Naya tak tenang. Gadis yang sudah memakai gaun biru muda yang dibelikan oleh mantannya itu, kini tengah mondar mandir dikamarnya.

Naya mendekat ke arah cermin di kamarnya. Memandangi bayangan tubuhnya di cermin.

"Bedak gue tebal amat ngak ya? "

"Atau alis gue ngak rapi kali ya?"

"Apa musti gue hapus aja makeupnya ?"

"Arrrgh"

Ketika Naya hendak mengambil tissu, bang Tomi mengedor pintu kamar Naya dengan sangat keras.

"BUKAK PINTUU!!"

Naya tak jadi menghapus makeupnya karna teriakan Bang Tomi yang membuatnya sedikit terkejut.

"WOOI  TUKANG BAKSO UDAH DATANG TU! CEPETAN!" Teriak bang Tomi dari luar.

"BUAT APA TUKANG BAKSO NYARIIN GUE JAM SEGINII?!"teriak Naya dari dalam kamar.

"Elaaaahh... Gue salah ngomong lagi!" Batin bang Tomi pelan sambil menjambak rambutnya sendiri sambil menunduk kesal.

Naya membuka pintu kamarnya. Bang Tomi langsung menaikkan kepala melihat adiknya yang kini berdiri di depannya.

Bang Tomi cengo kayak mimi peri lagi ngelamun. Penampilan Naya bak kanjeng ratu jaman now sukses membuat bang Tomi tak berkedip.

"Bi... Bidadari!?"

"Hah?" Kata Naya tak mengerti. Kenapa bang tomi ikut ikutan meniru Daffa yang selalu memanggilnya bidadari?aneh

"Lo bidadari kan?! "

"Bidadari yang jatuh dari kahyangan!"

"Gue ngak mungkin salah!!"

"Lo pasti bukan Naya!"

"Lo cantik bangeet"

"Lo bidadari yang jatuh dari kahyangan!!!"

Bang tomi yang sangat kegirangan tersenyum lebar memeluk Naya dengan sangat erat. Membuat Naya jadi susah bernafas.

Naya lalu mendorong tubuh bang tomi untuk menjauhinya.

"Ngak usah lebai deh bang oppa... Gue ini Naya , adik lo yang sering lo jambakin buat melampiaskan kegalauan lo karna ditolak sama gebetan lo sendiri!" Kata Naya.

Dalam sedetik, Senyum bang tomi langsung memudar berubah menjadi datar menatap Naya.

"Satu, Gue ngak pernah ngejambakin rambut lo"

"Dua, tadi gue salah ngomong, yang datang bukan tukang bakso, tapi temen cowok lo"

"Tiga, gue ngak pernah ditolak gebetan, karna gue emang ngak pernah nembak cewek buat jadiin pacar"tegas bang Tomi lalu melongos pergi.

Berandal kelas vs bidadari kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang