Bagian 18

6.2K 238 1
                                    

Hay🤗 alhamdulillah bisa posting lagi.
❤️Makasi yang udah vote dan comment cerita ini❤️
Tetap suka sama berandal kelas vs bidadari kelas ya🌸
Bantu promot dan share😊
Follow instagram author ya>> afie_fahadrin
Happy reading💪💪💪

👟👟👟👟

Selasa

Naya memasuki kelasnya yang sudah didatangi banyak siswa dan siswi. Gadis itu meletakkan tasnya di bangku tepat di depan meja Daffa. Naya melirik kebelakang. Tas Daffa ada di tempatnya, tapi batang hidung Daffa tidak dapat di temukan oleh Naya di kelas ini.

Saat mata Naya sibuk mencari sosok Daffa, Caca masuk kedalam kelas. Caca meletakkan tasnya di bangku sebelah Naya.

"Cariin Daffa ya?" Tanya Caca tanpa melihat ke arah Naya. Naya hanya diam.

Naya menghela nafas berat. Buat apa Naya mencari cari Daffa pagi pagi begini. Biasanyakan Daffa yang sibuk mencari cari Naya , lalu menumpahkan gombalan basinya yang kuno tersebut pada Naya.

Naya tidak peduli, nanti juga dia akan ketemu dengan cowok sok berandalan itu.

"Caca tadi liat Daffa di koridor..." Ujar caca. Kalimat itu tidak menarik perhatian Naya sama sekali. "Daffa lagi ngomong ria bareng cewek..."

Hah?

"Tapi Caca ngak kenal cewek itu siapa"lanjut Caca.

Naya menahan nafasnya sejenak. Ngomong ria bareng cewek? Ngapain tu anak? Jangan jangan tu cowok pingin modus. Dia kan lumayan playboy.

Tapi kok, jantung Naya jadi berdebar debar gini ya?

"Koridor sebelah mana?" Tanya Naya sambil berdiri.

"Koridor dekat pustaka,"

Naya tidak yakin dengan apa yang dilakukannya. Naya berusaha berfikir, bahwa dia tidak sedang cemburu. Naya tidak cemburu sama sekali. Tapi kedua kakinya membawanya pergi menuju dimana Daffa berada.

Benar kata Caca. Agak jauh dari koridor, Naya melihat Daffa yang sedang bercengkrama ria bersama seseorang. Naya memerhatikan cewek tersebut dengan seksama. Dari penampilan dan postur tubuhnya, dapat diketahui cewek itu adalah adik kelas. Plus... Centil.

Cewek yang bersama Daffa itu memberikan sepucuk kertas pada Daffa. Daffa terlihat menerimanya dengan senang hati.

Tiba-tiba, terasa ada yang berkecamuk di perut Naya. Naya tidak suka adik kelas itu menampung balasan senyuman dari Daffa. Naya mengusap wajahnya kasar. Apa dia sedang merasa cemburu sekarang? Tapi, mana mungkin.

Naya menoleh ke arah Daffa dan cewek itu lagi. Kini, terlihat Daffa yang sedang memegang pundak cewek itu sambil mengatakan sesuatu. Mereka berdua sama sama tersenyum.

Sebelum cewek itu pergi dari hadapan Daffa, Naya langsung menghampiri mereka berdua. Naya memegang tangan cewek itu. Daffa sedikit terkejut dengan kedatangan Naya yang tiba-tiba.

"Lo siapa?" Tanya Naya datar. Mata tajamnya tidak luput memandang adik kelas yang terlihat ketakutan di depannya.

"A..aku Kirana, siswi 10 ips 1, salam kenal kak..." Jawab cewek yang bernama kirana itu. Wajahnya terlihat takut dan bingung menatap wajah dingin Naya.

Berandal kelas vs bidadari kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang