Gojek?
"ABANG OPPAAAA... CEPETAAAN!!! NANTI NAYA TELAAAAT!!"
Naya berdecak kesal. Abangnya Naya tidak kunjung keluar dari rumah. Padahal, Naya sudah menunggunya sedari tadi.
"Iihh!!"
Naya menghentakkan kakinya dengan keras. Lalu menyandarkan punggungnya ke mobil bang Tomi, saudara Naya satu satunya.
"CEPETAN ABANG OPPAAAAA"
Bang Tomi langsung muncul dari depan pagar rumah mereka yang mewah.
"Udah gue bilang! Gak usah panggil gue abang oppa! Gue bukan oppa-oppa korea! " bukannya langsung naik ke mobil, bang Tomi malah mengomeli Naya .
Naya hanya bisa mendengus kesal.
"Naya gak peduli! Yang penting sekarang cepet buka kunci mobilnya!" Kata Naya sambil melipat kedua tanggannya.
Tomi langsung masuk kedalam mobilnya. Tapi, Naya dengan lugunya malah berjongkok sebelum masuk ke mobil. Pasalnya, ia harus membetulkan tali sepatu yang belum benar ikatannya.
"Dasar ni anak... Woi cepetan nay! Tadi lo maksa gue buat cepet! Sekarang lo nya yang lama! Gimana sih ah!!"Tomi memukul stir mobilnya.
Dengan kecepatan kilat, Tomi memilih untuk meninggalkan Naya. Hari ini ia malas mengantarkan Naya ke SMA Cipta, sekolah adiknya.
Naya terkejut dengan tindakan jahat bin kejam dari bang Tomi. Dia berlari mengejar mobil itu.
"ABANG OPPAAAAA ... TEGANYAAAA...... TUNGGUIN NAYAAA.... ABANG OPPAAAAA"
Naya berhenti berlari dengan nafas ngos-ngosan.
Sekarang, Naya hanya bisa melihat bagian belakang mobil bang Tomi yang perlahan pergi menjauh.
"IIIHH... ABANG OPPA JAHAAT"
"ITU BABANG KANDUNG APA MALAIKAT KUBUR YA?!"
"KEJAM . TAK PUNYA HATI . BIKIN KESEL . BIKIN BETEEERE"
"PERCUMA MUKA MIRIP OPPA KOREA! TAPI JAHATNYA MIRIP BANG TOYIB NGAK PULANG-PULANG!"
"HAAA... ABANG OPPAA... ANTERIN NAYAA... "
"TERUS SEKARANG NAYA NAIK APA KE SEKOLAH? "
"APA SEKARANG NAYA HARUS NAIK OOM GOJEK?"
Naya mengeluarkan sumpah serapahnya.
Ia tampak kesal pada bang Tomi. Seenaknya meninggalkan Naya sendiri. Padahal bang Tomilah yang paling lama keluar dari rumah.
"mau nebeng dar?"
Sebuah suara yang sangat dikenali oleh Naya muncul. Malahan Naya tidak hanya mengenal suara itu, tapi bahkan sangat membencinya.
Naya melirik kepada orang tersebut.
"Dar?" Tanya Naya.
"Maksud aku... BidaDARi... Hehe" kata orang yang tak diundang itu
Benar dugaan Naya . Orang itu adalah Daffa.
"Nebeng gak nih?" Kata Daffa sambil menyisir rambutnya dengan gaya sok keren. Bhak!
Naya melihat kendaraan yang dipakai oleh Daffa. Motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandal kelas vs bidadari kelas
HumorDaffa... Resek tapi ganteng. Pintar tapi gombal. Ngeselin tapi ngangenin. Naya... Garang tapi cantik. Cerewet tapi ngasikin. Baperan tapi ngak bisa romantis. Kisah pertengkaran antara berandal sang pengacau dengan bidadari sang idaman. Siap siap aj...