Part 18

7.1K 590 69
                                    

Rose pov

"Take this rose, and please be my rose" kata kata itu sangat menggetarkan hatiku. Aku berusaha sekuat mungkin untuk tidak meneteskan airmataku lagi.

Aku tidak tau harus bagaimana, sungguh ini adalah masa yang sulit. Hari ini, aku tidak akan melupakan hari ini, tadi pagi aku sedih karena orang tuaku tidak bisa menemaniku, lalu aku senang karna pria dihadapanku telah mencoba menghiburku.

Dan sekarang, aku dibuatnya bingung akan pertanyaan,kata kata serta sikap yang ia berikan padaku. Sungguh aku tidak tau harus bagaimana.

Aku menatapnya lekat lekat. Fikiranku melayang. Aku kembali mengingat kejadian di depan toilet, kejadian saat fotoshoot, kejadian di apartemenku, aku bingung pada diriku sendiri, memang dia terkadang kurang ajar, tetapi, kenapa aku bisa memaafkannya? dan malah aku menerima kehadirannya disisiku.

"Be mine?" Kata kata itu terlontar lagi dari mulutnya. Mungkin karna ia melihat reaksiku yang hanya diam.

Rose menerima bunga mawar yang di sodorkan taehyung dengan diam dan tanpa ekspresi.

"Aku menyukai mawar, aku juga menyukai caramu mengungkapkan isi hatimu, tetapi aku tidak tau harus bagaimana"

"Kenapa? Apa ini terlalu cepat? Kurasa kita sudah kenal lama"

"Bukan begitu, tetapi, terlalu banyak resiko yang akan terjadi nantinya, kau seorang idol, aku juga, kita berada di agensi yang berbeda, setiap agensi pasti memiliki peraturan yang berbeda beda pula"

"Resiko? Kau takut akan resiko itu? Tenang saja, semua akan aman selama kita lewati bersama" kata taeyhung sambil mulai bangkit dari posisi berlututnya.

Lagi lagi, rose dibuat diam seribu bahasa oleh taehyung.

"Kau sudah mengambil mawarnya, berarti kau sekarang jadi milikku!!"

"Aku tidak terima penolakan" lanjut taehyung yang kemudian menangkup wajah rose dengan tangannya, taehyung mulai mendekatkan wajahnya pada rose dan mencium bibir rose, rose tidak bereaksi, tidak seperti biasanya, biasanya rose mencoba untuk memberonta, kini rose malah memejamkan matanya.
.
.
.
.
.
"Bagaimana?" Tanya rapmon sambil duduk di sisi taehyung

"Apanya?"

"Di terima?"

"Dia tidak menjawab, haha, tapi aku menganggap dia menerimaku"

"By the way, makasih ya sudah mengajariku bahasa inggris" lanjut taehyung

"Urwel"

"Tapi sebenarnya aku masih takut hyung, aku takut kejadian irene akan terjadi lagi, aku takut membuatnya sakit seperti irene"

"Hey, irene itu kan taruhan, kau memang tidak menyukainya dari awal, kalau rose kan memang kau yang menyukainya, bukan karna taruhan"

"Tetapi setelah putus dengan irene, aku jadi agak dekat dengannya, entah aku juga tak mengerti, kuharap ia cepat mendapat penggantiku"

"Makanya, kejadian irene harus bisa kau jadikan pelajaran, biar kau tidak mengulanginya lagi"

"Lalu, bagaimana kalau publik tau?"

"Ya, itu sepandai pandainya kalian saja dalam menjaga hubungan, good luck ya" kata rapmon yang kemudian kembali ke kamarnya untuk tidur.

.
.
"Jadi, kapan kalian balik ke korea?" Tanya rose

"2hari lagi, urusan kewarganegaraanmu bagaimana? Sudah selesai?" Tanya taehyung yang kemudian meneguk minumannya. Kini mereka sedang di taman bermain, bisa dibilang mereka sedang kencan. Mereka duduk di kursi putih agak panjang dengan tangan taehyung merangkul rose.

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang